Pestisida dapat membantu petani meningkatkan produksi tanaman dengan melindungi tanaman dari hama dan patogen. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan manusia karena mengonsumsi makanan sehat (buah dan sayuran) dapat mengurangi risiko banyak penyakit.Â
Selain itu, penggunaan pestisida juga dapat memberikan keuntungan secara ekonomi dalam jangka pendek. Pestisida kimia dapat diaplikasikan pada areal luas dalam waktu yang singkat, sehingga dapat memberikan hasil dalam waktu yang singkat.Â
Selain pestisida kimia, ada juga pestisida organik yang dapat dibuat dari bagian tumbuhan atau hewan. Pestisida organik memiliki beberapa kekurangan, seperti:
-Tidak dapat disimpan dalam jangka lama
-Perlu dibuat setiap kali akan digunakan
-Sulit didapatkan dalam jumlah dan    kontinuitas yang cukup
-Tidak secepat pestisida kimia sintetis dalam hal efektivitas
-Tidak tahan terhadap sinar matahari dan hujan
Pengelolaan yang Berkelanjutan
Dalam konteks keberlanjutan, penting bagi petani dan ilmuwan untuk mencari cara-cara alternatif untuk mengelola hama dan penyakit, seperti penggunaan pestisida alami, biopestisida, dan praktek pertanian yang berkelanjutan. Agrosistem yang sehat dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia dengan menerapkan teknik pemuliaan tanaman serta pengelolaan hama terpadu (Integrated Pest Management - IPM). Pendekatan ini menggabungkan metode fisik, budaya, biologis, dan kimia untuk mengelola hama dan penyakit secara efisien dan berkelanjutan.
Kesimpulan