Mohon tunggu...
Ulis syifa Muhammadun
Ulis syifa Muhammadun Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Sukabuku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ta'lim Al-Muta'allim, Biang Kerok Kejumudan Pesantren?

17 Juni 2020   00:48 Diperbarui: 22 Juni 2020   17:45 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dan di usahakan tidak makan di pasar (warung) karena mengakibatkan mudah terkena najis, mudah melupakan Allah, dan membuat hati orang-orang miskin yang melihatnya menjadi sakit lantaran mereka tak mampu membelinya. Kepedihan orang-orang itu membuat ilmu yang kita pelajari menjadi tidak berkah."

Begitu jeli Syaikh Az-Zarnuji menguak kepekaan sosial, sampai- sampai, hal yang kita anggap biasa-biasa saja, ternyata mempunyai efek yang besar. Pandangan seperti ini susah untuk di fahami dan ditemukan dari mereka epistemologi masyarakaat barat. Bagi mereka, hal ini adalah masalah lain yang bukan merupakan masalah inti.

Sungguh kitab Ta'lim Al-Muta'allim ini, hadir sebagai suatu hamparan mutiara yang tiada bandingannya. Asalkan bisa membaca dan bersungguh-sungguh untuk memahaminya. Di dalamnya terkandung ajaran yang sangat luar biasa dan tetap worth it sampai di masa yang akan datang. Di dalam kitab ini, jauh atas semua tudingan orang-orang luar pesantren yang menganggap bahwa kitab ini dan pesantren adalah lambang kejumudan intelektualitas.

Judul : Ta'lim Al-Muta'allim Thoriq At-Ta'allum
Penulis: Syaikh Burhan Ad-Dien Az-Zarnuji
Jumlah Halaman : 136
Penerbit : Maktabah Al-Anwariyyah
Kota: Sarang Rembang
Tahun : 1431

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun