Mohon tunggu...
Muhammad Tio Alfredo
Muhammad Tio Alfredo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Amikom

19.96.1278 19 Ilmu Komunikasi 04

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Klenteng Sam Poo Kong Wisata Bersejarah Semarang

15 April 2021   17:05 Diperbarui: 15 April 2021   17:22 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bangunan Klenteng Sam Poo Kong sendiri terdapat 6 bagian antara lain, Tempat pemujaan Kelenteng Besar, Pintu Gerbang Selatan, Panggung untuk tempat pertunjukan, Tempat Pemujaan Kyai Juru Mudi, Tempat pemujaan Tho Tee Kong, dan Tempat pemujaan Kyai Djangkar. dan terdapat empat klenteng yaitu adalah Klenteng Dewa Bumi, Klenteng Juru Mudi, Klenteng Sam Poo Tay Djien, dan Klenteng Kyai Jangkar. 

Bangunan ini dari klenteng ini adalah Goa Batu, Goa Batu dipercaya sebagai tempat pertama dan markas Laksama Cheng Ho beserta anak buahnya ketika berkunjung ke pulau jawa pada tahun 1400-an, kemudian dibangun kembali oleh masyarakat setempat sebagai penghormatan terhadap Laksamana Cheng Ho, di dalam Goa tersebut terdapat patung Laksamana Cheng Ho yang berlapis emas, dan ruangan tersebut digunakan untuk sembahyang memohon doa restu keselamatan, kesehatan, dan rejeki.

https://www.flickr.com/
https://www.flickr.com/

Klenteng Sam Poo Kong merupakan bangunan cagar budaya, keberadaan Klenteng ini berpengaruh besar bagi kota Semarang. Hal ini membuat para wisatawan semakin tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai Klenteng Sam Poo Kong ini.

 Jadi wisatawan yang datang berkunjung ke Klenteng Sam Poo Kong ini tidak hanya bertujuan untuk jalan jalan namun juga sekaligus belajar mengenai sejarah.

Bangunan Kelenteng Sam Poo Kong ini sudah ada sejak 600 tahun yang lalu, namun dahulu keadaan bangunan ini tidak seperti sekarang. Berawal dari sebuah gua alami tempat pemujaan Sam Poo Kong, kemudian berkembang menjadi kelenteng-kelenteng pemujaan dewa lainnya yang dipuja oleh masyarakat sekitar.

Perkembangan tersebut berlangsung terus menerus, sampai pada tahun 2002 terjadi revitalisasi kawasan Kelenteng Sam Poo Kong. Bangunan yang di renovasi adalah bangunan utama (Klenteng utama), goa pemujaan, klenteng kyai juru Mudi, dan Dewa Bumi, bangunanKyai Nyai Tumpeng dan Kyai Tjundrik Bumi, serta Kyai Jangkar masih belum mengalami renovasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun