Mohon tunggu...
Muhammad Tiantian
Muhammad Tiantian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hoby otomotif and bisnis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pentingnya berkomunikasi dengan masyarakat

30 November 2024   01:25 Diperbarui: 30 November 2024   01:23 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

terhadap program-program pembangunan atau pemberdayaan. Berdasarkan hasil

pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, fokus grup diskusi (FGD), observasi,

dan analisis media, beberapa temuan utama sebagai berikut:

1. Strategi Komunikasi yang Digunakan

Temuan pertama menunjukkan bahwa pemerintah dan organisasi non-pemerintah (NGO) di

Desa Y menggunakan berbagai strategi komunikasi dalam upaya menyampaikan informasi

kepada masyarakat. Ini termasuk:

Komunikasi tatap muka: Kepala desa dan fasilitator program secara rutin melakukan
pertemuan langsung dengan warga untuk menjelaskan tujuan dan manfaat program.
Penggunaan media massa: Di beberapa daerah, informasi juga disebarkan melalui radio lokal
dan selebaran, meskipun efektivitas media ini terbatas karena keterbatasan jangkauan dan
tingkat literasi media masyarakat yang rendah.
Grup WhatsApp: Di beberapa kelompok masyarakat yang lebih terpelajar, komunikasi juga
dilakukan melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, meskipun hal ini tidak
menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
2. Tingkat Pemahaman Masyarakat
Hasil wawancara menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat terhadap informasi yang
disampaikan sangat bervariasi. Faktor yang memengaruhi pemahaman ini antara lain:
Tingkat literasi: Masyarakat dengan tingkat literasi yang lebih tinggi lebih mudah memahami
dan merespons pesan yang disampaikan, baik melalui media cetak maupun digital.
Keberagaman sosial: Adanya perbedaan sosial, budaya, dan ekonomi juga memengaruhi
seberapa baik pesan dapat diterima. Kelompok masyarakat yang lebih terisolasi secara
geografis atau kurang terhubung dengan dunia luar cenderung mengalami kesulitan dalam
menerima dan memahami pesan yang disampaikan.
3. Partisipasi Masyarakat dalam Program
Meskipun sebagian besar masyarakat mengaku tertarik dengan program-program
pemberdayaan yang ditawarkan, hanya sebagian kecil yang aktif terlibat dalam setiap
kegiatan. Berdasarkan pengamatan dan wawancara, partisipasi dipengaruhi oleh beberapa
faktor:
Motivasi dan kepercayaan: Masyarakat yang merasa bahwa mereka memiliki kepentingan
pribadi atau manfaat langsung dari program cenderung lebih aktif berpartisipasi.
Keterbukaan informasi: Mereka yang memiliki akses lebih baik terhadap informasi, baik dari
pemerintah maupun dari media, lebih cenderung untuk berpartisipasi.
Kendala fisik dan ekonomi: Warga yang tinggal di lokasi yang lebih terpencil atau memiliki
kendala ekonomi (seperti biaya transportasi atau waktu) menunjukkan tingkat partisipasi
yang lebih rendah.
4. Hambatan dalam Komunikasi
Beberapa hambatan signifikan ditemukan dalam komunikasi antara pihak penyelenggara
program dan masyarakat, antara lain:

Keterbatasan media: Media yang digunakan tidak selalu efektif menjangkau seluruh lapisan

masyarakat. Penggunaan media sosial terbatas pada kelompok muda dan terdidik, sementara

media massa konvensional seperti radio dan selebaran belum tentu menjangkau masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun