Mohon tunggu...
Muhammad Taufik
Muhammad Taufik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FISIP UHAMKA

Mahasiswa Fisip Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Komunikasi Islam dalam Menyampaikan Pesan yang Baik

11 Januari 2022   23:10 Diperbarui: 11 Januari 2022   23:21 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh kamunikator (menyampaian pesan) dengan komunikan (penerima pesan) yang bisa dilakunan antara dua orang atau lebih. 

Sebagaian kita mungkin menganggap komunikasi adalah sesuatu hal yang biasa dan juga sederhana, sehingga terkadang kita lalai untuk memperhatikan bagaimana seharusnya berkomunikasi yang baik dan juga tidak menyinggun perasaan seseorang. 

Tanpa disadari bahwa komunikasi yang di lakukan telah banyak sekali membawa manfaat,kebaikan di dalam hidup kita. Tetapi di sisi lain komunikasi banyak sekali menimbulkan mudharat,konflik. Di karenakan terjadinya manusia lupa menempatkan dan menjunjung tinggi etika dalam berkomunikasi.

Tanpa disadari atau tidak bahwa Sebagian hidup manusia tidak luput dari berkomunikasi, mulai dari bangun tidur hingga kita ingin tidur Kembali. dan itu merupakan suatu kegiatan yang terus menerus dilakukan oleh manusia, bahkan beberapa orang meneliti dalam setiap harinya kegiatan manusia berkomunikasi 80%. Karena komunikasi ini sangatlah penting dalam menjalani suatu kegiatan yang tidak luput dalam berintraksi dengan manusia yang lainnya.

Lantas seperti apa pesan yang baik dalam komunikasi islami itu? Pesan yang baik dalam komunikasi islam yaitu pesan yang menyampaikan kebenaran, kebaikan. 

Sehingga komunikan bisa menerima pesan tersebut dengan senang hati, tanpa ada konflik ataupun menyakiti perasaan orang lain. Sebab, hanyalah manusialah satu-satunya makhluk Allah SWT yang diberikan amanah sebagai khalifah dimuka bumi dan dikarunia kemampuan berkomunikasi. 

Al quran menyebutnya dengan kata al bayan (Penerang). Dengan kemampunan itulah memungkinkan manusia membangun hubungan sosialnya. 

Kemampunan berkomunikasi yang dimiliki oleh manusia adalah sebuah keadaan dimana komunikasi yang dilakukan dapat membentuk saling pengertian dan menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih sayang menyebarkan pengetahuan, dan melestarikan peradaban. 

Oleh sebab itu kita sebagai manusia alangkah baiknya berfikirlah terlebih dahulu sebelum berbicara agar terhidar dari apa yang tidak kita inginkan. Jangan sampai kita menyakiti hati dan perasaan orang lain hanyak karena kita berkomunikasi.

                Seperti yang dijelaskan di dalam al quran

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا ۙ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar," (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 70).

Dari ayat tersebut memberitahukan kita bahwa berkomukasi lah sesuai dengan fakta tanpa harus memanipulatif, supaya tidak terjadi konflik ataupun hal yang tidak diinginkan. Dan juga berikanlah pesan kepada komunikan secara baik dan jelas sehingga kita juga harus mengerti perasaan terhadap orang lain.

Dalam perspektif islam, komunikasi di pandang sebagai upaya untuk membangung hubungan, hubungan kita kepada Allah SWT disebut (Hablumminallah) dengan cara kita beribadah seperti salat,puasa,zakat dan haji,zikir itu adalah cara kita mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terbentuknya suatu karakter dan taqwa terhadap seorang hambanya. 

Dan juga cara kita menjalinkan hubungan kepada manusia disebut juga (Hablumminanas) dengan cara kita bersosialisasi,berintraksi adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada manusia agar terjalinnya hubungan yang harmonis terhadap manusia lainnya.

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup dengan sendirinya, oleh karena itu kita perlu orang lain agar kita dapat berintraksi dan serta menjalankan suatu hubungan yang baik tanpa menyakiti perasaan orang lain. 

Setelah kita membaca artikel ini semoga kita semua bisa mengaplikasikan secara langsung supaya tidak ada lagi konflik atau mudharat yang terjadi dan juga bisa saling menghargai dan menjaga perasaan orang lain. Jika saya mengutip kalimat “Mulut Mu Adalah Harimau Mu” semoga tidak ada lagi lisan-lisan yang menyakiti perasaan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun