Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ternyata Penyedap Rasa ini sebagai Penguat Rasa Mie Aceh

6 Maret 2017   23:45 Diperbarui: 7 Maret 2017   18:00 1694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi proses produksi Ajinomoto (Sumber: situs ajinomoto.co,id)

Gagal. Pertanyaan dibenak saya, kenapa tidak ada rasa gurih seperti mie Aceh buatan si Adek? Padahal, bumbu dan mie kuning serta tahapan pembuatannya sama persis dengan yang selalu dikerjakan si Adek. Penasaran, saya kembali mendatangi kedai mie Aceh si Adek.

“Adek, koq hambar rasa mie Aceh buatan saya ya?” tanya saya.

“Mana mungkin bang. Bumbu dan mie kuningnya sama dengan yang ini. Mungkin kurang garam,” jawab si Adek.

“Garam, kecap dan lain-lain cukup sesuai takaran yang kamu ajarkan,” jawab saya sambil memperhatikan si Adek membubuhkan beberapa sendok bubuk putih kedalam mie Aceh yang sedang ditumisnya.

“Kenapa kamu bubuhkan garam dua kali,” sergah saya.

“Mana,” tanya si Adek heran.

“Itu. Bubuk putih dalam gelas yang kamu pegang itu,” tunjuk saya.

“Oooo.... Ini ajinomoto bang. Penyedap halal. Inilah penguat rasa bumbu mie Aceh, bukan biji ganja seperti yang diisukan orang selama ini,” jelas si Adek.

Aduh, malunya. Saya kehilangan kata-kata untuk berkomentar. Pantaslah mie tumis buatan saya tadi rasanya hambar, rupanya lupa membubuhkan ajinomoto. Sebelum ditertawai si Adek, saya buru-buru pamit dan pulang ke rumah dengan kepala tertunduk.

Di rumah, saya terangkan kepada isteri ihwal hambarnya rasa mie Aceh buatan saya tadi. “Lupa membubuhkan ajinomoto,” kata saya. Dia tertawa terbahak-bahak sambil menunjukkan botol bening berisi serbuk ajinomoto dalam lemari bumbu. Rupanya itu serbuk andalan isteri saya.

Dia memang sangat teliti memilih penyedap rasa. Produk yang diragukan kehalalannya (subhat) atau kesehatannya,  pasti tidak akan pernah digunakan. Soalnya, dia sudah bertekad akan menyajikan makanan halal dan sehat untuk saya dan anak-anak. Tekad itu sudah diikrarkan sejak awal kami berkeluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun