Tibalah babak semi final, Rabu pagi [28/9/2016] di gedung Sabuga ITB Bandung, Meta akan menghadapi Yulia dari NTB. Fantastis, dia berhasil mengalahkan atlet Kempo asal NTB tersebut. Dengan kemenangan itu, Meta berhak melaju ke babak final. Inilah momen paling menentukan bagi perjalanan gadis ini dalam menggapai “bintang.” Mampukah gadis desa ini mewujudkan cita-citanya?
Rabu siang, babak final kelas Randori 50 Kg putri segera berlangsung. Meta dengan pelindung kepala berwarna biru berdiri tegak diatas matras dalam gedung Sabuga ITB. Didepannya sudah bersiap-siap Lisa, atlet Kempo asal Kalimantan Timur [Kaltim]. Dan, pertarungan pun dimulai, Meta versus Lisa. Seru dan menegangkan, akhirnya dengan pukulan Giyaku Zuki, Meta memastikan dirinya berhasil menggapai “bintang.” Medali emas cabang olah raga Kempo kelas Randori 50 Kg PON 2016 Jabar, sah disandang oleh Meta Mustika Putri.
“Setelah bertanding merasa lega dan terharu bisa menyumbang medali emas untuk Aceh terutama Gayo pak...,” ungkap Meta tadi malam.
Apa kata senpai Edy Saputra yang mendampingi Meta selama berada di Bandung? Sebenarnya, lawan yang paling dikhawatirkan adalah atlet asal Sulsel, peraih medali emas pada Pra-PON 2015 lalu. Ternyata, atlet Sulsel tersebut dikalahkan oleh Lisa, atlet asal Kaltim dibabak semi final. Dengan keunggulan tinggi tubuh dibandingkan Lisa, permainan Meta berkembang cukup baik. Dia bertanding penuh semangat, sampai akhirnya berhasil menaklukkan Lisa. Meta membukukan medali emas untuk Aceh.
“Dengan raihan itu, Meta punya peluang terpilih sebagai salah satu atlet untuk mengikuti Kejuaraan Taikai Internasional di Amerika Serikat,” pungkas senpai Edy Saputra.