Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Gadis Pengayak Tanah itu Akhirnya Gapai Medali Emas PON 2016

29 September 2016   20:03 Diperbarui: 30 September 2016   07:24 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medali emas dan cenderamata yang diperoleh Meta dari PON 2016 Jabar [Foto: Meta]

Medali emas dan cenderamata yang diperoleh Meta dari PON 2016 Jabar [Foto: Meta]
Medali emas dan cenderamata yang diperoleh Meta dari PON 2016 Jabar [Foto: Meta]
Dengan tekad bulat yang sudah terpatri, Meta bisa melewati pertarungan demi pertarungan. Jalan untuk menggapai “bintang” makin terang benderang ketika dia lolos ke babak semi final kelas Randori 50 Kg. “Perunggu sudah ditangan, tetapi saya akan berusaha menggapai medali emas,” katanya.

Tibalah babak semi final, Rabu pagi [28/9/2016] di gedung Sabuga ITB Bandung, Meta akan menghadapi Yulia dari NTB. Fantastis, dia berhasil mengalahkan atlet Kempo asal NTB tersebut. Dengan kemenangan itu, Meta berhak melaju ke babak final. Inilah momen paling menentukan bagi perjalanan gadis ini dalam menggapai “bintang.” Mampukah gadis desa ini mewujudkan cita-citanya?

Rabu siang, babak final kelas Randori 50 Kg putri segera berlangsung. Meta dengan pelindung kepala berwarna biru berdiri tegak diatas matras dalam gedung Sabuga ITB. Didepannya sudah bersiap-siap Lisa, atlet Kempo asal Kalimantan Timur [Kaltim]. Dan, pertarungan pun dimulai, Meta versus Lisa. Seru dan menegangkan, akhirnya dengan pukulan Giyaku Zuki, Meta memastikan dirinya berhasil menggapai “bintang.” Medali emas cabang olah raga Kempo kelas Randori 50 Kg PON 2016 Jabar, sah disandang oleh Meta Mustika Putri.

Setelah bertanding merasa lega dan terharu bisa menyumbang medali emas untuk Aceh terutama Gayo pak...,” ungkap Meta tadi malam.

Apa kata senpai Edy Saputra yang mendampingi Meta selama berada di Bandung? Sebenarnya, lawan yang paling dikhawatirkan adalah atlet asal Sulsel, peraih medali emas pada Pra-PON 2015 lalu. Ternyata, atlet Sulsel tersebut dikalahkan oleh Lisa, atlet asal Kaltim dibabak semi final. Dengan keunggulan tinggi tubuh dibandingkan Lisa, permainan Meta berkembang cukup baik. Dia bertanding penuh semangat, sampai akhirnya berhasil menaklukkan Lisa. Meta membukukan medali emas untuk Aceh.

Dengan raihan itu, Meta punya peluang terpilih sebagai salah satu atlet untuk mengikuti Kejuaraan Taikai Internasional di Amerika Serikat,” pungkas senpai Edy Saputra.

Meta didampingi senpai Zul MD, Juni 2015 lalu, mengayak tanah di lokasi ekskavasi arkeologi Ceruk Mendale, Kebayakan Aceh Tengah [Foto: dokpri]
Meta didampingi senpai Zul MD, Juni 2015 lalu, mengayak tanah di lokasi ekskavasi arkeologi Ceruk Mendale, Kebayakan Aceh Tengah [Foto: dokpri]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun