Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mengenal si Penjelajah Ladang Kopi: Honda Vario 150 eSP

4 Mei 2016   21:25 Diperbarui: 4 Mei 2016   21:45 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Honda Vario 150 eSP warna putih paling laris di Aceh Tengah [Foto: dokpri]

Aceh Tengah, sebuah kabupaten yang dipenuhi dengan tanaman kopi arabika. Sejauh mata memandang, mulai dari kaki bukit sampai ke bahu-bahu gunung, hanya terlihat hamparan tanaman kopi. Diantara hamparan itu, terlihat jalan setapak sebagai penghubung antar ladang milik warga. Jalan itu cukup kecil, permukaannya tanah dan kerikil, tetapi sangat memadai untuk dilalui oleh sebuah sepeda motor.

Jangan terkejut, apabila dari rerimbunan pohon kopi itu menyeruak sebuah sepeda motor. Pada sadel belakangnya teronggok karung berisi buah kopi merah yang baru dipetik, sementara dicelah depan dekat kaki si pengemudi, ditempatkan sayur-sayuran. Sekilas, sepeda motor itu persis “truk mini,” sebuah kenderaan multi fungsi yang mengangkut hasil panen dari ladang yang tersebar di bahu-bahu gunung.

Sebelum sepeda motor dapat dibeli semudah membeli “pisang goreng,” para petani harus memanggul hasil panen dari ladang sampai ke rumah. Bayangkan, betapa sedikitnya hasil panen yang mampu diangkut, dan betapa lelahnya para petani. Kini, setelah kehadiran Honda [sebutan para petani untuk semua jenis sepeda motor], para petani sangat terbantu baik dalam menyambangi, maupun mengangkut hasil panen dari ladang mereka.

Selamat [53], seorang petani yang tinggal di kota Takengon menuturkan pengalamannya menunggangi Vario 150 Sempurna. Bagaimana kisahnya? Setiap hari, lelaki beranak empat ini menyambangi ladangnya di bahu Gunung Pepanyi, Kute Panang, sekitar 15 Kilometer dari kota Takengon. Sebelumnya, kenderaan yang digunakan Selamat adalah sepeda motor Honda GL Pro keluaran tahun 1990-an. Bertenaga memang, tetapi boros bahan bakar, dan terbatas tempat untuk mengangkut hasil panen.

Sebulan lalu, Selamat menjual sepeda motor Honda GL Pro kepada seorang petani di Kute Panang. Uang hasil penjualan sepeda motor itu akan digunakan sebagai uang muka membeli sepeda motor baru. Kemudian, dia mendatangi dealer resmi Honda, Capella Dinamik Nusantara yang berada di Jalan Lebe Kader Takengon. Setelah melihat dan tanya ini-itu, sales menyarankan sebuah produk terbaru, Honda Vario 150 eSP.

“Ah, masa honda cup untuk ke ladang,” sanggah Selamat seperti dituturkannya kepada saya.

“Ini mesinnya hebat 150 cc, tenaganya sama seperti Honda GL Pro. Banyak petani yang sudah mengambil Honda Vario 150 eSP. Sampai hari ini belum ada yang mengeluh,” kata sales itu meyakinkan Selamat.

Setelah menimbang-nimbang, akhirnya Selamat memutuskan untuk memilih Honda Vario 150 eSP sebagai kenderaannya. Dia membayar uang muka sebesar Rp 4,5 juta, dan memilih angsuran sebesar Rp 894 ribu per bulan untuk jangka waktu 36 bulan. Sejak hari itu, Selamat sah sebagai penunggang Vario 150 Sempurna, sepeda motor multifungsi yang akan menjelajahi ladang kopinya dibahu Gunung Bur Pepanyi, Kute Panang, Aceh Tengah. Selamat pun bisa menikmati kesempurnaan berkendara bersama Honda Vario 150 eSP.

“Tenaganya bagaimana?” tanya saya.

“Tidak beda jauh dibandingkan GL Pro, tapi Honda Vario ini irit BBM,” jelas Selamat.

“Berapa karung kopi bisa diangkut?” tanya saya lagi.

“Dua karung. Keduanya saya ikat disadel belakang. Diantara kaki, saya letakkan sayuran. Tomat dan jeruk, saya masukkan kedalam bagasi. Kebutuhan sayur dan buah tercukupi setiap hari,” jelas Selamat.

“Kehebatan lain dari Honda Vario 150 eSP ini apa saja?” kejar saya.

“Banyak, pokoknya hebat! Sangat membantu untuk pergi ke ladang, isteri pun bisa menggunakan ke pasar. Kalau teknis lainnya, ya tanya kepada si sales itu,” tegas Selamat.

Penasaran, Rabu [4/5/2016], saya mendatangi dealer resmi Honda, Capella Dinamik Nusantara di Jalan Lebe Kader Nomor 158 Takengon. Disana, saya disambut oleh seorang lelaki paruh baya. Dari tagname yang tergantung di lehernya, saya ketahui bahwa lelaki itu adalah salah seorang sales. Dia memperkenalkan semua produk sepeda motor Honda yang terdapat dalam show room itu.

“Ada Honda Vario 150 eSP?” tanya saya.

“Oh, ada. Tinggal satu unit, itupun sudah ada pemiliknya,” kata sales tersebut.

“Boleh saya lihat?” pinta saya.

“Tentu,” jawab sales itu sambil mengajak saya ke ruang pajang disamping kiri show room.

Disana, saya melihat sejumlah sepeda motor baru terjejer. Si sales menunjuk sebuah sepeda motor berwarna putih yang berada ditengah-tengah jejeran itu. Diantara sejumlah sepeda motor itu, Vario 150 Sempurna berwarna putih itu terkesan cukup menonjol, elegan, jantan, kokoh dan sporty. Sekali pandang, saya langsung jatuh hati. Sayangnya, Honda Vario 150 eSP itu sudah ada pemiliknya.

“Kelihatannya Honda Vario jenis ini cukup laris,” komentar saya.

“Benar pak, warna putih paling diminati. Begitu kiriman tiba, langsung diserbu pembeli,” ungkap si sales.

“Siapa paling banyak membeli Honda Vario 150 eSP ini,” tanya saya.

“Dari KTP mereka, umumnya para petani,” sebut si sales.

“Apa alasan mereka memilih Honda Vario ini?” tanya saya lagi.

“Kata mereka lebih bertenaga, irit, bannya tubeless, bisa membawa beban lebih banyak,” jelas si sales.

“O...begitu. Secara teknis, apa keunggulan Honda Vario ini?” tanya saya makin penasaran.

“Banyak pak. Ini ada brosurnya, coba bapak baca-baca,” jawab sales itu sambil menyerahkan brosur Honda Vario 150 eSP.

Di rumah, sambil menikmati secangkir kopi arabika Gayo, saya mulai membaca brosur itu. Mata saya terpaku pada istilah Enhanced Smart Power [ESP], artinya Vario 150 Sempurna ini dapat memaksimalkan pembakaran, lebih efisien, dan mengurangi tingkat gesekan, sehingga dapat dikurangi keterbuangan bahan bakar. “Pantas, sepeda motor ini disebut irit,” desis saya.

Kemudian ada fitur Idling Stop System [ISS] yang berfungsi untuk mematikan mesin apabila berhenti lebih dari 3 detik. Fitur ini sangat penting dalam upaya menghemat bahan bakar, terutama ditengah kemacetan. Lalu, dengan memutar tuas gas, sepeda motor ini akan nyala  kembali. Sangat praktis bukan?

Untuk menghaluskan mesin saat distarter, Honda Vario 150 eSP ini dilengkapi dengan teknologi ACG Starter. Paling mengesankan, ketika menekan tuas rem dengan tangan kiri, maka roda depan dan roda belakang berhenti secara bersamaan. Tentu, sistem pengereman seperti ini dapat mengurangi resiko selip atau tergelincir. Teknologi ini disebut Combi Brake System [CBS].

Body sepeda motor unggulan Honda ini terkesan futuristik, elegan, jantan, kokoh dan sporty. Sadelnya panjang, cocok dikendarai oleh semua orang, termasuk yang bertubuh gemuk seperti saya. Ditambah lagi bagasinya, dengan kapasitas 18 liter bisa diisi dengan belanjaan atau buah-buahan. Pantas para petani di Aceh Tengah menyukai sepeda motor Vario 150 Sempurna ini untuk menjelajahi jalanan ditengah ladang kopi.

Agar tidak merasa terkecoh, atau dianggap membeli kucing dalam karung, sebaiknya konsumen perlu membaca spesifikasi teknis Honda Vario 150 eSP. Dengan demikian, kita termasuk sebagai orang yang teliti sebelum membeli. Nah, spesifikasi teknis dari Vario 150 Sempurna ini adalah sebagai berikut:

Tipe mesin : 4 langkah, SOHC pendingin dengan cairan.

Diameter x Langkah : 57,3 x 57,9 mm

Volume Langkah : 149,3 cc

Perbandingan Kompresi: 10,6 : 1

Daya Maksimum : 9,3 kW / 8500 rpm

Torsi Maksimum : 12,8 N.m / 5000 rpm

Kopling : otomatis, sentrifugal, tipe kering

Starter : pedal dan elektrik

Busi : ND U27EPR-9, NGK CPR9EA-9

Sistem Bahan Bakar : Injeksi [PGM-FI]

Kapasitas tanki : 5,5 liter BBM

Kapasitas Minyak Pelumas : 0,8 liter pada pergantian periodik

Transmisi : Otomatis, V-Matic

Kelistrikan : Baterai 12 V – 5 Ah [tipe MF]

Sistem Pengapian : Full Transisterize, Baterai

Panjang x Lebar x Tinggi : 1.921 x 683 x 1.096 mm

Jarak Sumbu Roda : 1.280 mm

Jarak terendah ke tanah : 135 mm

Berat Kosong : 109 Kg

Tipe Rangka : Tulang Punggung

Tipe Suspensi Depan : Teleskopik

Tipe Suspensi Belakang : Lengan ayun dengan shockbreaker tunggal

Ukuran ban depan : Federal FT235 80/90 – 14 M/C 40P [tanpa ban dalam/tubeless]

Velg depan : ENKEI ring 14 inchi, lebar 1,85 inchi

Ukuran ban belakang : Federal FT235 90/90 – 14 M/C 46P [tanpa ban dalam/tubeless]

Velg belakang : ENKEI ring 14 inchi, lebar 2,15 inchi

Rem depan : Cakram hidrolik dengan piston tunggal

Rem belakang : tromol

Sistem pengereman : Combi Brake System [CBS]

Idling Stop System : tersedia

honda-vario2-572a04a065afbd9c19be75da.jpg
honda-vario2-572a04a065afbd9c19be75da.jpg
Honda Vario 150 eSP warna putih terlihat lebih elegan dibandingkan sepeda motor yang lain [Foto: dokpri]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun