Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Listrik Pintar PLN Didik Keluarga Berhemat Listrik

15 April 2016   09:01 Diperbarui: 15 April 2016   09:11 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara Praktis Membeli Token/Stroom

Sambil menikmati secangkir kopi pada sebuah warkop di kawasan Indrapuri, saya mengutak-atik fitur mobile banking yang terpasang dilayar smartphone. Saya masukkan pasword mobile banking, kemudian muncul sejumlah tombol, diantaranya tombol bayar. Saya klik tombol itu, lalu terbaca tombol bertuliskan listrik dengan ikon petir disampingnya. Saya klik, kemudian muncul form yang salah satu kolomnya bertulis “penyedia layanan.” Begitu diklik, terbaca tiga pilihan yaitu PLN, PLN Prabayar dan PLN PrePaidAdvice.

Saya pilih PLN Prabayar, kembali muncul form yang meminta dimasukkan IDPEL. Saya masukkan nomor pelanggan Listrik Pintar PLN 8601173xxxx, lalu saya sentuh tombol nominal. Muncul angka dari 20.000 sampai dengan 1.000.000. Saya memilih angka 100.000 dengan cara menyentuhnya. Berikutnya, saya klik tombol bertuliskan lanjut.

Sesaat kemudian, dilayar smartphone tampil pemberitahuan: “dari rekening 1580000xxxxxx penyedia jasa PLN PRABAYAR IDPEL/No Meter 8601173xxxx Nominal 100000 ID PEL 111001426xxx Nama Muhammad Syukri Tarif/Daya: R1/2200 VA Biaya IDR 3,500.00 total: IDR 100,000.00.” Pemberitahuan ini menginformasikan bahwa saya akan membeli stroom senilai Rp 100.000. Untuk merealisasikan pembelian tersebut, saya harus mengisi pin sms banking, lalu menyentuh tombol OK. Dalam tempo beberapa detik, muncul pemberitahuan: “Pembayaran listrik, transaksi anda berhasil bukti transaksi akan dikirim ke kotak pesan Anda.”

Saya kembali ke menu awal mobile banking, disana tersedia tombol Admin. Dengan menyentuh tombol itu, muncul tiga pilihan tombol, salah satunya tertulis Kotak Pesan. Saya sentuh tombol Kotak Pesan, kemudian muncul sejumlah pesan transaksi yang pernah saya lakukan selama ini.

Pada urutan teratas terdapat pesan bertuliskan “pembayaran listrik.” Saya sentuh tombol tersebut, tampil pesan yang berbunyi: “transaksi Anda berhasil, nomor referensi: 5270033270 tanggal 17/05/2015 waktu 11:10:28 WIB dari rekening 1580000xxxxxx penyedia jasa PLN PRABAYAR IDPEL/No Meter 8601173xxxx Amount 100000 ID PEL 111001426xxx Nama Muhammad Syukri Tarif/Daya: R1/2200 VA total tagihan: IDR 96,500.00 null: IDR 3,500.00 No Meter/IDPEL 8601173xxxx/111001426xxx Token/Stroom: 4273 7072 5491 5401 xxxx.”

Mengisi Token/Stroom ke Meteran

Nomor Token/Stroom yang sudah saya beli adalah 4273 7072 5491 5401 xxxx. Dengan uang sebanyak Rp 96.500 [Rp 3.500 untuk jasa admin], kita akan memperoleh stroom sebanyak 67,69 KwH. Lalu, 20 angka stroom itu saya kirim via SMS ke handphone si sulung. Supaya si sulung dapat mengentry angka-angka tersebut, saya tambah penjelasannya: “masukkan 20 angka ini ke meteran Listrik Pintar PLN, setelah ke-20 angka itu pas, terus tekan tanda enter yang bergambar panah bengkok berwarna merah.” Setelah SMS itu terkirim, saya sempat ragu-ragu, apakah si sulung  memahami cara mengisi stroom ke meteran Listrik Pintar PLN?

“Kalau si abang tidak bisa memasukkan 20 angka ajaib itu, kita harus kembali,” kata saya kepada isteri dengan penuh rasa khawatir.

“Coba hubungi lagi, pandu si abang melalui telepon,” pinta isteri saya.

Saya pinggirkan kenderaan ke berem jalan. Sebelum jemari saya menyentuh nomor kontak si sulung, sekonyong-konyong masuk pesan SMS. Isinya berbunyi: “Sudah, bunyi alaramnya tidak terdengar lagi. Jumlah angka dimeteran itu sudah bertambah menjadi 72 titik 75.” Alhamdulillah, desis saya, kami bisa melanjutkan perjalanan silaturrahmi. “Sudah beres,” kata saya kepada isteri sambil memacu mobil berwarna hitam itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun