Mohon tunggu...
Syukri Muhammad Syukri
Syukri Muhammad Syukri Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Orang biasa yang ingin memberi hal bermanfaat kepada yang lain.... tinggal di kota kecil Takengon

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dua Mahasiswa KKN Tewas Tertimbun Longsoran Cadas

1 April 2014   07:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14 2166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_317897" align="aligncenter" width="300" caption="Teman-teman almarhum memadati halaman UGD RSU Datu Beru Takengon"]

1396286290760567528
1396286290760567528
[/caption]

Teman-teman korban, mahasiswa Universitas Malikussaleh berbalut seragam jaket hijau terlihat berkumpul di RSU Datu Beru Takengon. Dari wajah mereka, tersirat rasa dukacita yang sangat dalam. Mereka tidak pernah menduga, kuliah pengabdian masyarakat tahun ini harus berakhir dengan rasa duka.

Malam ini, jenazah Feriska Siregar dan Zulfandri Aditya segera diantar ke rumah duka di Kabupaten Mandailing Natal Sumut, dan ke Blang Pidie, Kabupaten Aceh Barat Daya. Seluruh biaya rumah sakit dan biaya mengantar jenazah plus sejumlah uang duka ditanggung oleh Pemda Aceh Tengah.

Bupati Aceh Tengah, Ir Nasaruddin MM beserta Wabup Aceh Tengah, Drs Khairul Asmara, terlihat mengunjungi ruang jenazah. Setelah itu, mereka membezuk korban kritis yang sedang dirawat di ruang ICU RSU Datu Beru, Takengon.

[caption id="attachment_317895" align="aligncenter" width="300" caption="Bupati Aceh Tengah, Ir Nasaruddin MM, mengunjungi kedua jenazah mahasiswa Universitas Malikussaleh di ruang jenazah RSU Datu Beru, Takengon."]

13962860571117724770
13962860571117724770
[/caption]

“Saya dan Camat Lut Tawar ditugaskan Pak Bupati, mewakili beliau, untuk mengantar jenazah sampai ke rumah orang tua korban,” kata Zulfikar, Camat Bebesen.

Sebagai informasi tambahan, tebing yang terdiri dari batu cadas di lokasi kejadian perkara sudah pernah runtuh saat gempa 6,2 SR melanda Aceh Tengah, 2 Juli 2013 lalu. Sejumlah batu cadas seukuran rumah menutupi ruas jalan tersebut sehingga arus transportasi menuju Kecamatan Bintang, pada waktu itu putus total.

Warga dan para pengemudi kendaraan bermotor yang melewati kawasan tersebut perlu hati-hati. Tebing cadas di sepanjang ruas Jalan Takengon-Bintang (sisi utara Danau Laut Tawar) sering longsor. Konon, saat jalan tersebut dibuka tahun 1980-an oleh PT KKA, tutur seorang warga Kecamatan Kebayakan, pernah jatuh korban akibat tertimpa longsoran cadas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun