Gir dan rantai yang terhubung ke mesin menarik sebatang silinder besi yang dikedua ujungnya terdapat dua roda. Pada silinder besi itu juga dipasang cakram rem yang digunakan untuk menahan laju kenderaan.
[caption id="attachment_321333" align="aligncenter" width="300" caption="Tampilan mobil buatan Andi Yudha Pranata, anggota Polres Aceh Tengah."]
Untuk mendukung daya ayun dan stabilitas kenderaan, Yudha memasang empat buah shock breaker di dekat roda “Austin 1926” tersebut. Hasilnya, meskipun jalanan yang dilalui “Austin 1926” berlubang, miring atau sedang menanjak, ternyata laju kenderaan ini tetap stabil.
Setir dari “Austin 1926” itu berada disebelah kiri, berbeda dengan mobil-mobil yang ada di Indonesia. Setirnya cukup ringan untuk diputar, karena Yudha memasang hidrolik yang berguna meringankan gerakan membelok roda depan.
Tampilan “Austin 1926” made in Yudha ini sudah mirip mobil sungguhan. Dengan beberapa finishing touch, penyempurnaan dan penambahan kerangka penguat, maka kenderaan ini sudah layak digunakan masyarakat umum.
Ketika ditanya berapa dana yang dibutuhkan untuk memodifikasi sepeda motor menjadi replika “Austin 1926” tersebut, Yudha sambil berkelakar mengatakan: “Nanti lewat telepon aja, murah, tidak mahal.”
Begitulah. Meskipun Andi Yudha Pranata berprofesi sebagai anggota polisi, bukan halangan baginya untuk berinovasi. Malah Kapolres Aceh Tengah, AKBP Artanto kelihatan mendukung penuh kreativitas anak buahnya. Mudah-mudahan langkah yang dilakukan anggota polisi ini akan menginspirasi anak-anak Indonesia lainnya.