[caption id="attachment_321328" align="aligncenter" width="613" caption="Andi Yudha Pranata menguji kemampuan kenderaan yang dimodifikasinya."][/caption]
Latar belakang profesi, ternyata tidak menghalangi kreativitas anak bangsa untuk memodifikasi sepeda motor menjadi mobil mirip “Austin 1926.” Hal itu telah dibuktikan oleh seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Aceh Tengah. Sosok kreatif itu bernama AKP Andi Yudha Pranata, SH, S.Ik, Kasat Lantas Polres Aceh Tengah.
[caption id="attachment_321330" align="aligncenter" width="300" caption="Mesin penggerak mobil ini menggunakan mesin Honda Supra X 125."]
Anak muda yang murah senyum itu bersama Kapolres Aceh Tengah, AKBP Artanto, hadir ke upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah di Takengon, Jumat (25/4/2014), dengan mengendarai “Austin 1926” itu. Munculnya mobil antik berwarna putih benar-benar menyedot perhatian peserta upacara. Pasalnya, mobil jenis itu sudah tergolong antik, hanya diproduksi pada awal abad ke-20.
Andi Yudha Pranata yang biasa disapa Yudha, mengakui bahwa mobil itu sudah mulai ujicoba sejak tiga hari lalu. Ujicoba kemampuan mobil itu dengan menempuh perjalanan ke arah Kampung Blang Gele, Kecamatan Bebesen, sekitar 6 Km dari kota Takengon.
Dipilihnya jalanan menuju Kampung Blang Gele karena ruas jalan tersebut banyak tanjakan. Yudha mengatakan, “Austin 1926” itu berhasil melewati semua tanjakan tersebut. Dia juga sedang merencanakan akan melakukan ujicoba ke kawasan yang lebih jauh, terutama yang banyak tanjakan ekstrem.
Apabila serangkaian ujicoba itu memuaskan, dia “memimpikan” mobil “Austin 1926” hasil modifikasi dari sepeda motor itu bisa menjadi angkutan wisata. Takengon sebagai kota wisata, memang memerlukan angkutan unik seperti kenderaan hasil modifikasi karya Andi Yudha Pranata itu.
[caption id="attachment_321332" align="aligncenter" width="300" caption="Kapolres Aceh Tengah, AKBP Artanto ikut mencoba kemampuan replika Austin 1926 itu."]
Gagasan memodifikasi sepeda motor itu berangkat dari hobi Yudha di bidang otomotif. Sebelum mulai modifikasi sepeda motor Honda Supra X 125 menjadi replika “Austin 1926,” dia terlebih dahulu membuat gambar model. Gambar itu meliputi chasis, rangka rumah, dudukan mesin, rem, letek persneling, gir, dan variasi lainnya.
“Apabila dudukan mesin atau rem tidak pas, boleh jadi jalan mobil ini tidak stabil,” kata Yudha.
Hasil pengamatan kompasianer, mobil buatan Andi Yudha Pranata itu menggunakan mesin Honda Supra X 125 sebagai mesin penggerak. Prinsip dasar sepeda motor tidak diubah oleh Yudha. Gir dan rantai penarik serta cakram rem, posisinya tetap ditempatkan sebagaimana pada sepeda motor asli.
Gir dan rantai yang terhubung ke mesin menarik sebatang silinder besi yang dikedua ujungnya terdapat dua roda. Pada silinder besi itu juga dipasang cakram rem yang digunakan untuk menahan laju kenderaan.
[caption id="attachment_321333" align="aligncenter" width="300" caption="Tampilan mobil buatan Andi Yudha Pranata, anggota Polres Aceh Tengah."]
Untuk mendukung daya ayun dan stabilitas kenderaan, Yudha memasang empat buah shock breaker di dekat roda “Austin 1926” tersebut. Hasilnya, meskipun jalanan yang dilalui “Austin 1926” berlubang, miring atau sedang menanjak, ternyata laju kenderaan ini tetap stabil.
Setir dari “Austin 1926” itu berada disebelah kiri, berbeda dengan mobil-mobil yang ada di Indonesia. Setirnya cukup ringan untuk diputar, karena Yudha memasang hidrolik yang berguna meringankan gerakan membelok roda depan.
Tampilan “Austin 1926” made in Yudha ini sudah mirip mobil sungguhan. Dengan beberapa finishing touch, penyempurnaan dan penambahan kerangka penguat, maka kenderaan ini sudah layak digunakan masyarakat umum.
Ketika ditanya berapa dana yang dibutuhkan untuk memodifikasi sepeda motor menjadi replika “Austin 1926” tersebut, Yudha sambil berkelakar mengatakan: “Nanti lewat telepon aja, murah, tidak mahal.”
Begitulah. Meskipun Andi Yudha Pranata berprofesi sebagai anggota polisi, bukan halangan baginya untuk berinovasi. Malah Kapolres Aceh Tengah, AKBP Artanto kelihatan mendukung penuh kreativitas anak buahnya. Mudah-mudahan langkah yang dilakukan anggota polisi ini akan menginspirasi anak-anak Indonesia lainnya.
