“Buyer luar negeri terus meminta kopi Gayo, mereka bahkan siap bayar didepan,” ungkap Rizwan Husin, salah seorang eksportir kopi asal Aceh Tengah yang bernaung dibawah KBQ Baburrayan beberapa waktu lalu di Takengon.
Memang ada sinyalemen bahwa meningkatnya permintaan buyer luar negeri terhadap kopi Gayo terkait dengan penyelenggaraan World Cup? Hal ini senada dengan pernyataan Direktur Industri Minuman dan Tembakau Kementerian Perindustrian, Faiz Achmad melalui Tempodotco (30/5/2014) bahwa pelaksanaan Piala Dunia (World Cup) di Brasil pada bulan depan akan meningkatkan konsumsi kopi di Indonesia.
Menanggapi pernyataan tersebut, Rizwan Husin malah melihat trend meningkatnya permintaan kopi Gayo tidak semata-mata karena efek Piala Dunia. Pengalaman Rizwan mengunjungi beberapa buyer di AS menemukan bahwa kopi Gayo digunakan oleh para peracik kopi internasional sebagai penguat rasa dan aroma.
“Aroma kopi Gayo itu unik, dalam kondisi belum disangrai saja sudah menebarkan aroma khas,” pungkasnya sambil menunjukkan biji kopi green bean di gudangnya yang terletak kawasan Pegasing Takengon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H