Mohon tunggu...
Muhammad surya Putra davindra
Muhammad surya Putra davindra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Teknik Prodi Informatika

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran QRIS dalam Mendorong Kebiasaan Transaksi Nontunai di Lingkungan Kampus

21 Desember 2024   09:39 Diperbarui: 21 Desember 2024   09:39 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan Implementasi

Namun, adopsi QRIS tidak sepenuhnya tanpa tantangan. Mahasiswa dari latar belakang ekonomi kurang mampu sering menghadapi kendala seperti kurangnya perangkat digital atau akses internet terbatas di wilayah kampus. Untuk memastikan adopsi yang merata, institusi kampus perlu mengambil langkah strategis seperti menyediakan subsidi perangkat digital atau paket data bagi mahasiswa kurang mampu.

Penyedia layanan QRIS juga perlu mengembangkan fitur offline untuk transaksi di wilayah dengan konektivitas rendah. Program pengenalan QRIS kepada mahasiswa baru juga diperlukan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang cara menggunakan sistem ini.

Peran Kampus dalam Implementasi

Dari sudut pandang institusi kampus, penerapan QRIS menawarkan peluang untuk meningkatkan efisiensi sistem administrasi keuangan. Dengan otomatisasi data melalui setiap transaksi, kampus dapat mengurangi beban pekerjaan manual seperti pencatatan dan rekonsiliasi keuangan. Transparansi dalam proses ini memudahkan audit dan meningkatkan akuntabilitas institusi.

Kampus yang memanfaatkan teknologi pembayaran modern dianggap lebih progresif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Dalam konteks persaingan antarkampus, adopsi QRIS dapat menjadi nilai tambah yang menunjukkan kesiapan institusi dalam menghadapi era digital.

Kesimpulan

QRIS memiliki potensi besar untuk menjadi alat yang tidak hanya mempermudah transaksi tetapi juga mempercepat transformasi digital di lingkungan pendidikan tinggi. Sistem ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi keuangan sambil memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik bagi mahasiswa dan staf.

Dengan langkah-langkah strategis dalam implementasi dan edukasi mengenai manfaat serta cara penggunaan QRIS, institusi pendidikan dapat memastikan bahwa semua mahasiswa mendapatkan keuntungan dari sistem ini. Dalam jangka panjang, adopsi QRIS tidak hanya akan mempermudah transaksi sehari-hari tetapi juga memperkuat peran mahasiswa sebagai generasi yang mendukung transformasi menuju masyarakat tanpa uang tunai.

Transformasi digital melalui QRIS di lingkungan kampus bukan hanya sekadar inovasi teknologi; ini adalah langkah penting menuju inklusi keuangan yang lebih luas dan pengembangan literasi keuangan di kalangan generasi muda Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun