Mohon tunggu...
Muhammad Surya Bhaskara
Muhammad Surya Bhaskara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pertahanan

Saya adalah masyarakat yang hidup di perbatasan negara Indonesia yang memiliki impian dan harapan yang tinggi untuk kemajuan. Saya pernah bersekolah 3 S ( SD, SMP, SMA ) di Natuna lalu melanjutkan kuliah di perguruan tinggi tercintaa Institut Pemerintahan dalam Negeri ( IPDN ), kemudian tidak lama melanjutkan ke jenjang Magister Pertahanan prodi Peace and Conflict Resolution di Unhan RI. Tulisan saya ini sebagai bentuk penyaluran pemikiran saya dan tentunya sebagai sarana belajar saya dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengkritik dengan Bijak: Kunci Membuka Potensi dan Kolaborasi

27 Maret 2024   14:19 Diperbarui: 27 Maret 2024   14:27 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengkritik dengan Tepat: Seni Memberikan Tanggapan yang Membangun

Tanggapan merupakan salah satu proses paling sensitif dalam komunikasi. Menyakiti orang dengan kritik itu mudah, tetapi pujian yang palsu pun tidak berguna. Kritik pedas dapat merusak kepercayaan diri dan mendorong pengambilan keputusan yang tidak bijaksana. Sebaliknya, pujian yang berlebihan dapat membuat kita cepat berpuas diri.

Dalam memberikan tanggapan, banyak orang cenderung bersikap kritis karena merasa perlu menunjukkan superioritas mereka dengan menghancurkan ide yang dianggap buruk atau aneh. Namun, tanggapan dapat dianalisis berdasarkan dua sumbu: positif atau negatif, dan konstruktif atau destruktif. Dari sini, kita mendapatkan empat jenis tanggapan:

1. Negatif dan Destruktif ("Tidak!"): Menyatakan bahwa ide tersebut buruk tanpa penjelasan atau alternatif. Meskipun terkadang efektif, tanggapan ini jarang mengubah perilaku penerima.

contoh konkrit dari tanggapan yang negatif dan destruktif ("Tidak!"):

Situasi : Seorang karyawan memberikan usulan untuk meningkatkan efisiensi tim dengan mengadopsi perangkat lunak manajemen proyek baru.

Tanggapan Negatif dan Destruktif:

- Atasan: "Tidak, ide itu tidak akan berhasil."

- Kolega: "Tidak, itu bukan solusi yang baik."

- Manajer: "Tidak, kita tidak memerlukan perangkat lunak baru."

Dalam contoh ini, tanggapan yang diberikan hanya menolak ide tersebut tanpa memberikan penjelasan mengapa ide itu buruk atau menawarkan solusi alternatif. Tanggapan seperti ini dapat membuat karyawan merasa tidak dihargai dan kurang termotivasi untuk berkontribusi dengan ide-ide inovatif di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun