1.   Pendidikan  Islam  adalah pendidikan yang bersifat menyeluruh. Maksudnya  bahwa pendidikan  Islam tidak ditujukan pada  satu aspek  dari manusia, melainkan mencakup keseluruhan  tabiat manusia, termmasuk pendidikan  jasmaninya  jiwa dan akalnya. Sebagaimana yang tercermin dalam sebuah ungkapan bahwa pada tubuh yang sehat terdapat jiwa yang  sehat pula. Juga  ungkapan lain bahwa didalam tubuh manusia, terdapat segumpal daging, jika itu baik, maka baiklah seluruh tubuh manusia, namun jika itu rusak maka rusaklah seluruh tubuh, yaitu al-qalab (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 29)
2.   Pendidikan Islam  adalah  pendidikan  yang didasarkan pada kaidah-kaidah  keberimbangan, Maksudnya  bahwa pendidikan  Islam tidak mesti terlalu cenderung ke sufistik, juga tidak bertujuan untuk kebendaan semata (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 30).
3.   Pendidikan  Islam adalah  pendidikan yang sangat mementingkan  usaha atau kerja. Artinya bahwa pendidikan  tiudak hanya sekedar terbatas pada ucapan atau perkataan semata, melainkan harus memebutuhkan  latihan-latihan dan kreativitas (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 30).
4.   Pendidikan Islam adalah Pendidikan yang memadukan antara individun dan masyarakat. Maksudnya  bahwa antara individu dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Setiap individu diharapkan menjadi sumber kebaikan  bagi masyarakatnya dan pada saat yang bersamaan  juga din tamanamkan pendidikan  sosial kemasyarakatan  pada setiap pribadi, misalnya tentang nilai-nilai persaudaraan, persamaan dan kebersamaan, persatuan serta keadilan (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 31).
5.   Pendidikan Islam adalah Pendidikan yang mengarahkan dan menumbuhkembangkan  seluruh potensi  bagi manusia.
6.   Pendidikan islam  adalah pendidikan  untuk potensi (fitrah) manusia. Hal ini dimungkinkan karena agama Islam adalah fitrah sehingga perintah dan larangannya  dalam agama berjalan bersama-sama  sesuai dengan fitrah  itu sendidri. Hal ini juga sebangun dengan sprit Islam yang didasarkan atas prinsip-prinsip  keadilan dan keberimbangan (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 31).
7.   Pendidikan Islam adalah Pendidikan  yang mengarahkan  kepada kebaikan , maksudnya  bahwa pendidikan Islam  mampu mengarahkan dan menjaga  manusia dari kemuliaan  penciptanya, sifat, sikap dan akhlaknya kepada sesama  manusia  dan semua hal yang  dapat memebawa  manusia kepada kebahagiaan dan kesejahteraannya (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 32).
8.   Pendidikan Islam adalah Pendidikan  yang berkesinambungan , Maksudnya  bahwa pendidikan Idslam  tidak pernah terhenti  pada tataran zaman tertentu  atau pada level tertentu. Pendidikan Islam  tidak terbatas pada suatu tempat . Penddidkan  Islam  berlangsung mulai dari ayunan  sampai keliang kubur , dan dalam hal ini semua manusia menjadi pendidik (pendidik bagi dirinya dan orang lain) sesuai  dengan kapasitas ilmu yanng dimilikinya (Khaeruddin, 2002: 32).
9.   Pendidikan islam adalah Pendidikan untuk manusia seluruh dunia tanpa melihat perbedaan suku, bangsa, warna kulit, dan lain sebaginya.  Sebab tidak  ada yang  membedakan  manusia  disisi Allah swt. Kecuali hanya dengan ketakwaan kepada-Nya (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 32).
10. Pendidikan Islam adalah Pemndidikan  yang  senantiasa  memelihara nilai-nilai yang baru. Maksudnya  bahwa  pendidikan Islam tetap menjaga  dan memelihara nilai-nilai yang bersifat  transenden, namun ia juga senantiasa  mengadakan  pembaharuan dan perubahan(Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 32).
DAFTAR PUSTAKA