Mohon tunggu...
Muhammad sulthon Maulana ilham
Muhammad sulthon Maulana ilham Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengusaha handal

Hobi saya mendaki gunung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Definisi Yang Siknifikan Terkait Asas Asas Pendidikan Islam

13 November 2022   00:54 Diperbarui: 13 November 2022   00:59 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh Muhammad sulthon maulana ilham

Mahasiswa prodi PAI institute islam nahdatul ulama (INISNU)temanggung

Kata asas berarti dalam bahasa indonesia merupakan unsur  serapan  bahasa  arab, yaitu kata asas yang bentuk  jamaknya adalah usasun. Seperti dalam ungkapan  asas al-hukm diartikan sebagai asas hukum. Begitu pula dalam ungkapan  'ala usasin yang berati pada dasarnya, dan ungkapan al-huquq al-asasiah li al-insan yang diartikan sebagai  hak-hak asasi manusia.

Dalam kamus indonesia inggris, kata asas diartikan dengan principle (prinsip) dan fondation (pondasi/dasar), seperti dalam ungkapan" pada asasnya" disamakan dengan fundamental atau on principle. Begitu pula dalam kamus inggris-indonesia, kata principle diartikan sebagai  dasar, permulaan ,aturan pokok dan asas (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam, 2002: 26).

Dengan demikian , dapat dikatakan bahwa kata asas, dasar dan prinsip mempunyai padanan arti yang sama, yaitu sebagai sesuatu yang menjadi ide pokok, pijakan atau pegangan dalam melakukan sesuatu. Dalam hubungannya dengan pendidikan islam,  Hasan Langgulung mengemukakan  bahwa asas-asas pendidikan, didalam bahasa Arab disebut  ushul al tarbiyah atau dalam bahsa inggris disebut  fondation of education yang dianggapnya sebagai  jalan untuk  memahami  ilmu Pendidikan  sebagai sutau disiplin ilmu. Disamping itu, asas mrupakan pandangan  yang  mendasari seluruh  aktivitas pendidikan, baik dalam rangka penyusunan teori, perencanaan, mau[pun pelaksanaan pendidikan itu sendiri (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 27).

Oleh karena itu asas-asas  pendidikan sebagaimana yang akan dijelaskan  disini tidak lain adalah gagasan-gagasan yang menjadi dasar pertimbangan  atau pembentukan kerangka pikir dalam penyusunan  teori-teori pendidikan  Islam yang  terkristalisasi dalam rencana program pendidikan  Islam serta dapat diaktualkan dalam aktivitas pendidikan itu sendiri (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 27).

Asas Pertimbangan Dalam Pendidikan Islam

Sebagaimana yang disebutkan lebih awal  bahwa salah satu faktor penunjang ketercapaian  tujuan pendidikan Islam  adalah faktor nilai yang dijadikan sebagai pandangan hidup masyarakat. Pandangan hidup tersebut  dalam perspektif pendidikan Islam bersifat transenden , universal dan internal yang bersumber pada  Alquran dan hadits Rasulullah SAW (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 28).

Namun demikian, mengingat banyaknya nilai-nilai yang termuat dalam kedua sumber ajaran tersebut , maka Achmad  mengangkat beberapa diantaranya  yang dianggap sangat fundamental, asasi dan dapat merangkum berbagai nilai yang lain yaitu nilai tauhid,  kemanusian  dan kesatuan manusia sebagai ummah li al'alamin sebagai asas atau dasar pertimbangan dalam Pendidikan Islam (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 28).

Dalam hal ini, Hasan Langgulung juga mengemukakan beberapa asas yang menjadi tempat tegaknya pendidikan Islam  dalam intraksi, materi, inovasi, serta tujuannya yaitu asas historis asas sosial, asas ekonomi, asas politik dan administrasi, asas psikologi dan terakhir adalah asas filsafat atau filosofis (Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan Islam, 2008: 7).

Muhammad  Munir Mursy mengemukakan beberapa aspek  yang menjadi asas pendidikan  islam yaitu :

1.    Pendidikan  Islam  adalah pendidikan yang bersifat menyeluruh. Maksudnya  bahwa pendidikan  Islam tidak ditujukan pada  satu aspek  dari manusia, melainkan mencakup keseluruhan  tabiat manusia, termmasuk pendidikan  jasmaninya  jiwa dan akalnya. Sebagaimana yang tercermin dalam sebuah ungkapan bahwa pada tubuh yang sehat terdapat jiwa yang  sehat pula. Juga  ungkapan lain bahwa didalam tubuh manusia, terdapat segumpal daging, jika itu baik, maka baiklah seluruh tubuh manusia, namun jika itu rusak maka rusaklah seluruh tubuh, yaitu al-qalab (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 29)

2.    Pendidikan Islam  adalah  pendidikan  yang didasarkan pada kaidah-kaidah  keberimbangan, Maksudnya  bahwa pendidikan  Islam tidak mesti terlalu cenderung ke sufistik, juga tidak bertujuan untuk kebendaan semata (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 30).

3.    Pendidikan  Islam adalah  pendidikan yang sangat mementingkan  usaha atau kerja. Artinya bahwa pendidikan  tiudak hanya sekedar terbatas pada ucapan atau perkataan semata, melainkan harus memebutuhkan  latihan-latihan dan kreativitas (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 30).

4.    Pendidikan Islam adalah Pendidikan yang memadukan antara individun dan masyarakat. Maksudnya  bahwa antara individu dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Setiap individu diharapkan menjadi sumber kebaikan  bagi masyarakatnya dan pada saat yang bersamaan  juga din tamanamkan pendidikan  sosial kemasyarakatan  pada setiap pribadi, misalnya tentang nilai-nilai persaudaraan, persamaan dan kebersamaan, persatuan serta keadilan (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 31).

5.    Pendidikan Islam adalah Pendidikan yang mengarahkan dan menumbuhkembangkan  seluruh potensi  bagi manusia.

6.    Pendidikan islam  adalah pendidikan  untuk potensi (fitrah) manusia. Hal ini dimungkinkan karena agama Islam adalah fitrah sehingga perintah dan larangannya  dalam agama berjalan bersama-sama  sesuai dengan fitrah  itu sendidri. Hal ini juga sebangun dengan sprit Islam yang didasarkan atas prinsip-prinsip  keadilan dan keberimbangan (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 31).

7.    Pendidikan Islam adalah Pendidikan  yang mengarahkan  kepada kebaikan , maksudnya  bahwa pendidikan Islam  mampu mengarahkan dan menjaga  manusia dari kemuliaan  penciptanya, sifat, sikap dan akhlaknya kepada sesama  manusia  dan semua hal yang  dapat memebawa  manusia kepada kebahagiaan dan kesejahteraannya (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 32).

8.    Pendidikan Islam adalah Pendidikan  yang berkesinambungan , Maksudnya  bahwa pendidikan Idslam  tidak pernah terhenti  pada tataran zaman tertentu  atau pada level tertentu. Pendidikan Islam  tidak terbatas pada suatu tempat . Penddidkan  Islam  berlangsung mulai dari ayunan  sampai keliang kubur , dan dalam hal ini semua manusia menjadi pendidik (pendidik bagi dirinya dan orang lain) sesuai  dengan kapasitas ilmu yanng dimilikinya (Khaeruddin, 2002: 32).

9.    Pendidikan islam adalah Pendidikan untuk manusia seluruh dunia tanpa melihat perbedaan suku, bangsa, warna kulit, dan lain sebaginya.  Sebab tidak  ada yang  membedakan  manusia  disisi Allah swt. Kecuali hanya dengan ketakwaan kepada-Nya (Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 32).

10. Pendidikan Islam adalah Pemndidikan  yang  senantiasa  memelihara nilai-nilai yang baru. Maksudnya  bahwa  pendidikan Islam tetap menjaga  dan memelihara nilai-nilai yang bersifat  transenden, namun ia juga senantiasa  mengadakan  pembaharuan dan perubahan(Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam 2002: 32).

DAFTAR PUSTAKA

Langgulung, Hasan. Asas-asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Al-Husna Baru. 2008.

Khaeruddin. Ilmu Pendidikan Islam. Makassar: Yayasan Pendidikan Fatiya. 2002.

Nata, Abuddin. Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan Multidisipliner. Jakarta: Rajawali Pers. 2009

Noer Aly, Hery. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos. 1999.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun