“Makan yang kenyang, ya?”
Aku menganggu sembari tersenyum kepadanya. Ustad Ismail pamit kepadaku pulang menuju rumahnya. Aku tak tahu di mana rumah Ustad Ismail. Yang pasti, sore itu aku melahap nasi bungkus yang aku beli dari uang pemberian Ustad Ismail dengan sangat nikmatnya. Sungguh aku sangat berbahagia. (bersambung)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI