“Siap, nama saya Agam, Kak!”
“Kau pendiam, tapi lucu, ya?”
Aku tersenyum. Posisi tubuhku tetap dalam keadaan siap. Kedua tangan lurus merapat di samping paha. Jari-jari mengepal dalam posisi siap.
“Banyaklah kau makan. Lihat perut kau kempes begitu. Oke!”
“Siap, oke, Kak!”
“Satu lagi, Sabtu depan pakai Kacu Pramuka !” Perintahnya sembari membetulkan krah bajuku yang dilihatnya tidak rapi.
Sesudah itu dia pergi ke ruang Pramuka di dekat musala. Tak lama keluar lagi. Semua kami diperintahnya berkumpul. Posisi kami dalam keadaan berdiri istrahat. Kak Rudi memberi arahan-arahan penutup latihan. Setelah itu kami bubar dan kembali ke rumah masing-masing. (bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H