Mohon tunggu...
Muhammad Subhan
Muhammad Subhan Mohon Tunggu... -

Muhammad Subhan, seorang jurnalis, penulis dan novelis. Editor beberapa buku. Tinggal di pinggiran Kota Padangpanjang. Bekerja di Rumah Puisi Taufiq Ismail. Nomor kontak: 0813 7444 2075. Akun facebook: rahimaintermedia@yahoo.com, email aan_mm@yahoo.com. Blog: www.rinaikabutsinggalang.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Regu Badak (16)

13 November 2011   09:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:43 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kapan bapak akan pindah? Lalu bagaimana dengan sekolah Agam?”

“Itulah maksud kedatangan saya ke sini, Pak. Saya mohon Bapak berkenan menguruskan surat pindahnya. Di Aceh nanti saya akan sekolahkan si Agam,” jawab Bapak, sembari memandangku yang duduk di sampingnya.

“Saya ikut prihatin dengan keadaan keluarga Bapak. Saya berharap, di Aceh Agam harus terus sekolah. Jangan putus di tengah jalan.”

“Insya Allah, Pak.”

“Baiklah, tunggu di sini sebentar. Saya minta kepala Tata Usaha menyiapkan surat-suratnya.”

“Baik, Pak. Kami tunggu.”

Pak Lukman bergegas ke ruang Tata Usaha, tak lama kemudian dia datang lagi. Tidak dengan surat, tapi dengan dua gelas teh hangat.

“Minumlah dulu, tentu Bapak dan Agam haus sehabis bersepeda dari tembung,” tawar Pak Lukman ramah.

“Terima kasih, Pak.”

Bapak menyenggol lenganku, menyuruhku minum. Kami minum teh hangat itu. Sejenak tenggorokan terasa lega dan dada lapang. Pak Lukman sungguh orang yang paling bijaksana dan baik hati.

Beberapa menit kemudian datang Pak Hasyim, kepala Tata Usaha di sekolah itu. Dia membawa sebuah map yang berisi surat menyurat untuk keperluan kepindahanku dari sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun