Mohon tunggu...
Muhammad Subhan
Muhammad Subhan Mohon Tunggu... -

Muhammad Subhan, seorang jurnalis, penulis dan novelis. Editor beberapa buku. Tinggal di pinggiran Kota Padangpanjang. Bekerja di Rumah Puisi Taufiq Ismail. Nomor kontak: 0813 7444 2075. Akun facebook: rahimaintermedia@yahoo.com, email aan_mm@yahoo.com. Blog: www.rinaikabutsinggalang.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Regu Badak (13)

1 November 2011   05:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:12 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Maka mulailah aku bekerja dengan rajin. Nek Ani terheran-heran melihat semangat kerjaku yang tinggi. Beberapa pengunjung warung Nek Ani mulai akrab denganku lalu ada beberapa diantara mereka yang menyelipkan serupiah dua rupiah ke kantong saku celana yang kupakai. Tentu saja aku senang.

Ketika hendak pulang Nek Ani ingin menghadiahkan aku dua tusuk sate kerang seperti biasa yang aku terima setiap kali selesai bekerja di warungnya. Tapi kali itu aku menolak. Nek Ani heran, lalu bertanya kepadaku.

"Kenapa Kau tolak pemberian Nenek?"

Aku senyum malu. Sembari memutar-mutar ujung baju akupun menyampaikan keinginanku agar mendapat sedikit uang lebih.

"Maaf Nek, kalau Nenek tidak keberatan, dua tusuk sate kerang itu Nenek ganti dengan uang, ya?" ujarku kemudian. Wajahku memerah karena malu.

Kening Nek Ani berkerut.

"Lho, Kau tak suka lagi makan sate kerang buatan Nenek?" tanyanya heran.

Aku kikuk. Kehilangan kata-kata untuk menjawab.

"Bukan Nek, aku suka.  Tapi... anu... Nek, aku..."

"Tapi kenapa?" tanyanya lagi.

Aku bertambah bingung harus menjawab apa. Aku tak mungkin berterus terang uang itu untuk membantu meringankan masalah bapak. Aku, Bondan dan Anton sudah berjanji untuk merahasiakan masalah itu, agar ceritanya tidak semakin menyebar kemana-mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun