Mohon tunggu...
Muhammad Soleh Hapudin
Muhammad Soleh Hapudin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Penulis Buku-Buku Pendidikan Nasional, taplink.cc/solehhapudin_educationcenter

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjaga Kemabruran Haji dalam Konteks Moderasi Beragama

6 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 6 Juli 2024   09:58 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibadah haji yang mabrur akan menciptakan keseimbangan yang utuh antara kedua dimensi tersebut. Seorang muslim yang telah menunaikan ibadah haji dengan penuh khidmat akan memahami bahwa ibadah ritual dan pengamalan sosial merupakan dua hal yang saling melengkapi. Ia akan tekun menjalankan salat, puasa, dan ibadah lainnya, namun juga tidak lupa untuk peduli terhadap sesama, menyebarkan kedamaian, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seorang muslim yang mabrur akan berupaya mencerminkan keseimbangan tersebut. Ia akan menjaga komitmen dalam menjalankan kewajiban ritual, seperti salat, puasa, dan membaca Al-Quran. Namun, ia juga akan dengan setia menunaikan kewajiban sosial, seperti membantu orang yang membutuhkan, menyumbangkan sebagian harta, dan berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan.

Keseimbangan ini akan menciptakan pribadi muslim yang utuh, tidak hanya unggul dalam ritual ibadah, tetapi juga menjadi suri teladan dalam kehidupan sosial. Hal ini selaras dengan pesan Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Esensi kemabruran ibadah haji adalah tercapainya tujuan utama ibadah haji, yaitu meraih ridha Allah SWT, memperbaiki kualitas keimanan dan ketakwaan, serta menjadi pribadi muslim yang lebih baik dalam seluruh aspek kehidupan. Semoga para Jamaah haji kita yang telah menunaikan Ibadaha Haji Tahun ini, menjadi haji mabrur dalam konteks kehidupan individu dan konteks moderasi beragama

Penulis Dr H.Muhammad soleh Hapudin, M,Si /Ketua DPWW Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (FORSILADI) Provinsi Banten/Pengurus Ikatan Doktor Ilmu Pendidikan Republik Indonesia (IDIP RI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun