Inilah workshop Kang Yayang, sebagai tukang pengrajin seniman ulung dari Arjasari, Kabupaten Bandung. Keahliannya tidak diniatkan untuk mengangkat nama pribadi, tapi untuk mengangkat nama kampung dan daerahnya.
Ia menggunakan solder, bahan yang biasanya diperlukan untuk menyambungkan komponen elektronik pada papan sirkuit cetak (PCB) dan menstabilkan posisi komponen-komponen kecil, Justru digunakan untuk menciptakan ukiran yang sangat detail. Karyanya, mulai dari sarung kujang, hingga patung naga, merupakan bukti keahlian dari setiap ukirannya.
MetodeÂ
Penelitian ini terbentuk berdasarkan wawancara langsung dengan Kang Yayang, memberikan pemahaman langsung tentang proses kreatif dan filosofi artistiknya. Pengamatan di bengkelnya dan proses pembuatan seninya turut serta memperdalam pemahaman tentang tekniknya.
Data pendukung diperoleh melalui latar belakang literatur yang juga merujuk pada seni ukir, pelestarian budaya dan inovasi dalam seni tradisional. Pemahaman terhadap seni Kang Yayang meningkat setelah penulis menemukan sumber dari jurnal-jurnal tertentu tentang pemahaman aktif yang berkaitan dengan contoh karya yang dibuat oleh Kang Yayang.
Pembahasan
Kang Yayang telah menciptakan banyak karya seni dengan teknik ukir solder dan menggabungkan identitas dan keahlian lokal. Salah satu karya khasnya adalah ukiran sarung senjata dan senjata tajam seperti kujang, keris, golok, dan sebagainya.
Ia juga menciptakan aksesoris dari kalung, tempat korek api, hingga patung hewan berukuran besar. Semuanya memiliki ciri khas tersendiri, terutama karena mereka dibuat menggunakan solder, teknik yang jarang digunakan dalam seni tradisional.Â
"Bukan untuk mengangkat nama pribadi, tapi mengangkat nama daerah kampung, desa, termasuk kecamatan," ujar Kang Yayang.