Karena Allah Swt. menggunakan kata beriman dalam ayat perintah puasa yang terdapat pada Qur'an Surah Al-Baqarah (2) ayat (183).Â
"Hai orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa."
Kata beriman tersebut, menunjukkan bahwa perintah puasa hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang percaya kepada Allah sebagai Tuhan mereka, dan Nabi Muhammad sebagai Rosulnya.Â
Selain itu, puasa Ramadhan merupakan bagian dari rukun islam.Â
Maka ibadah tersebut, haruslah dilaksanakan sebagai syarat memenuhi rukun islam dalam upaya peningkatan aspek ketauhidan dalam diri setiap muslim.Â
2. Taklif (dibebankan untuk berpuasa)Â
Menurut Syekh Al 'allamah Muhammad Bin Umar an-Nawawi Al Banteni dalam kitabnya yang berjudul Kasyifah Assaja fi Syarhi Safinah An-Naja, yang diterjemahkan oleh Al 'alim Muhammad Ihsan Ibnu Zuhri di tahun 2018, halaman 217, bahwa yang dimaksud dengan taklif adalah baligh (dewasa) dan berakal.Â
Kriteria baligh menurut fiqih dalam kitab Safinah An-Naja, bagi seorang laki-laki ialah semenjak mimpi basah.Â
Atau jika dihitung secara usia, yaitu sekitar umur 14 atau 15 tahun.Â
Adapun kriteria baligh untuk seorang perempuan ialah dengan keluarnya darah haid.Â