Mohon tunggu...
Muhammad Setiyawan
Muhammad Setiyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan adalah tuntunan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya Positif di Sekolah: Konek Antar Materi Modul 1.4

23 Oktober 2022   23:00 Diperbarui: 23 Oktober 2022   23:41 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perasaan saat mengimplementasi peran guru sebagai manajer dengan segitiga restitusi

Bersemangat untuk melakukan perubahan dan menerapkannya karena ternyata yang diimplementasikan selama ini tidak sesuai dengan kebutuhan peserta didik, itu mungkin yang menyebabkan tingkat keberhasilan penerapan disiplin disekolah rendah dan harus secara terus menerus diawasi agar kedispilinannya baik.

Kelebihan segitiga restitusi dengan peran guru sebagai manajer

Penerapan segitiga restitusi dengan berperan sebagai manajer sangat efektif untuk membangun kesadaran peserta didik memiliki nilai-nilai universal, terutama profil pelajar pancasila. Dengan kesadaran yang diyakini muncul dari dalam peserta didik, maka ketika peserta didik menemukan permasalahan-permasalahan kemudian hari, peserta didik tersebut dapat menyikapinya sesuai keyakinan universal yang diyakininya, bukan karena paksaan ataupun tekanan.

Penerapan 5 Posisi kontrol kontrol

Sebelum mempelajari modul budaya positif, posisi kontrol yang paling sering saya implementasikan adalah sebagai pengawas, dan saya merasakan capek karena peserta didik yang melanggar itu-itu saja

Setelah mempelajari modul budaya positif saya memposisikan sebagai manajer, dan saya sangat senang dan antusias menerapkan peran guru sebagai manajer karena itu menjawab kenapa peserta didik yang saya tangani melakukan kesalahan berulang kali (langganan). Ada perubahan perilaku peserta didik walaupun itu tidak langsung berubah, namun ada progres peningkatan yang lebih baik

Penerapan segitiga restitusi sebelum mempelajari modul budaya positif

Pernah menerapkan segitiga restitusi tapi tidak utuh, biasanya hanya menerapkan menstabilkan identitas atau validasi kebutuhan namun masih sering diterapkan dengan peran guru pengawas bahkan terkadang pembuat rasa bersalah. Penerapannya pada menstabilkan identitas dan pembuat rasa bersalah dengan kata "semua orang pernah salah, wajar, tapi jangan seperti ini,  buat malu nama sekola"

Teori-teori tambahan untuk menguatkan implementasi budaya positif di kelas/sekolah

  • Teori Belajar Behavioristik (belajar dari perubahan perilaku), memadukan antara implementasi segitiga restitusi dengan peran guru sebagai manajer dan mempelajari perubahan perilakunya

RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun