Penggunaan perangkat digital yang semakin meningkat berbanding lurus dengan jumlah peningkatan pengakses internet. Jumlah pengakses internet yang semakin banyak membuat pencarian kata kunci dan website meningkat. Pencarian itu kemudian berujung ke hal-hal baru, salah satunya yaitu NFT.
Pencarian NFT semakin meningkat dengan gejolak tinggi muncul pada pertengahan 2021. Gejolak tersebut disusul dengan garis stabil setiap bulannya hingga muncul lonjakan kembali pada bulan Januari 2022. Kemudian pada tahun 2022 akan menjadi sebuah PR kepada perkembangan NFT, lantasnya pandemi Covid-19 mulai mereda dan kegiatan offline sudah mulai terbuka kembali.
NFT Saat Ini
Jumlah peminat NFT terkini berada di ambang defisit. Hal ini terjadi karena jumlah produk NFT yang terus bertambah dengan pengunjung yang tetap. Kejadian ini sedikit demi sedikit membuat nama NFT terlupakan oleh masyarakat.
Dilansir dari website br.atsit.in, NFT terakhir kali melonjak pada akhir Januari 2022. Memasuki bulan Februari, jumlah pembelian NFT mengalami penurunan dan berakhir pada titik terendahnya pada pertengahan februari. Bila dikira-kira, tahun 2022 dapat diperkiraan sedikit menurun tetapi masih stabil.
Pada akhirnya, NFT sama dengan teman-teman digital terdahulunya, seperti Cryptomoney (Bitcoin, Ethereum, dll.). Nasibnya pun sama, yaitu penuh dengan ketidak pastian, terutama dalam nilai penjualannya. Ketidakpastian NFT bila diibaratkan seperti pedang bermata dua, jika dimiliki dapat rugi atau untung bagi pemiliknya.
Akhir Kata
NFT menjadi salah satu tren hangat yang dapat menjadi sumber keuntungan bagi yang mendalaminya. Namun, NFT juga berpeluang untuk merugikan hingga menghancurkan perekonomian siapa saja. Grafik pembelian dan tren dapat naik dan turun kapan pun, hanya para peminat sejati dan penikmat jangka panjang-lah yang dapat bertahan hingga NFT berada pada akhir hayatnya.
Maka dari itu, berbijaklah dalam bertindak, terutama dalam aset dunia digital seperti NFT. Terlebih NFT sendiri dasarnya seperti saham atau uang kripto lainnya yang sulit ditebak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H