Mohon tunggu...
Muhammad Sanda Amanullah
Muhammad Sanda Amanullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya menyukai hal berbau teknologi

Selanjutnya

Tutup

NFT

Lonjakan NFT di Tahun 2022, Bagaimana Kabarnya?

24 Juni 2022   10:40 Diperbarui: 28 Juni 2022   09:44 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
NFT. Sumber ilustrasi: KOMPAS GRAMEDIA

Penggunaan perangkat digital yang semakin meningkat berbanding lurus dengan jumlah peningkatan pengakses internet. Jumlah pengakses internet yang semakin banyak membuat pencarian kata kunci dan website meningkat. Pencarian itu kemudian berujung ke hal-hal baru, salah satunya yaitu NFT.

Pencarian NFT semakin meningkat dengan gejolak tinggi muncul pada pertengahan 2021. Gejolak tersebut disusul dengan garis stabil setiap bulannya hingga muncul lonjakan kembali pada bulan Januari 2022. Kemudian pada tahun 2022 akan menjadi sebuah PR kepada perkembangan NFT, lantasnya pandemi Covid-19 mulai mereda dan kegiatan offline sudah mulai terbuka kembali.

NFT Saat Ini

Jumlah peminat NFT terkini berada di ambang defisit. Hal ini terjadi karena jumlah produk NFT yang terus bertambah dengan pengunjung yang tetap. Kejadian ini sedikit demi sedikit membuat nama NFT terlupakan oleh masyarakat.

Dilansir dari website br.atsit.in, NFT terakhir kali melonjak pada akhir Januari 2022. Memasuki bulan Februari, jumlah pembelian NFT mengalami penurunan dan berakhir pada titik terendahnya pada pertengahan februari. Bila dikira-kira, tahun 2022 dapat diperkiraan sedikit menurun tetapi masih stabil.

Pada akhirnya, NFT sama dengan teman-teman digital terdahulunya, seperti Cryptomoney (Bitcoin, Ethereum, dll.). Nasibnya pun sama, yaitu penuh dengan ketidak pastian, terutama dalam nilai penjualannya. Ketidakpastian NFT bila diibaratkan seperti pedang bermata dua, jika dimiliki dapat rugi atau untung bagi pemiliknya.

Akhir Kata

NFT menjadi salah satu tren hangat yang dapat menjadi sumber keuntungan bagi yang mendalaminya. Namun, NFT juga berpeluang untuk merugikan hingga menghancurkan perekonomian siapa saja. Grafik pembelian dan tren dapat naik dan turun kapan pun, hanya para peminat sejati dan penikmat jangka panjang-lah yang dapat bertahan hingga NFT berada pada akhir hayatnya.

Maka dari itu, berbijaklah dalam bertindak, terutama dalam aset dunia digital seperti NFT. Terlebih NFT sendiri dasarnya seperti saham atau uang kripto lainnya yang sulit ditebak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten NFT Selengkapnya
Lihat NFT Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun