Mohon tunggu...
Moh. Samsul Arifin
Moh. Samsul Arifin Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka membaca dan menulis apa saja

Saya suka menulis, dan membaca apa saja

Selanjutnya

Tutup

Love

Kenapa Ada yang Menunggu Meski Tahu Sia-sia, atau Menyakiti Pasangannya yang Setia?

24 Januari 2022   13:41 Diperbarui: 24 Januari 2022   14:04 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber verywell.com

Baik laki-laki ataupun perempuan di masa itu, menyadari bahwa masa depan mereka tidak akan jauh berbeda dari keadaan mereka saat itu. Mereka mulai realistis, sekaligus idealis, pemilih, tapi ada juga yang berperilaku berbeda, tergantung lagi pada situasi kondisi psikologisnya sendiri seperti apa.

___

Usia 30 tahun keatas. 

Jarang bagi seseorang di masa ini yang belum menemukan jati dirinya sendiri, kita yang sudah menikah pada usia itu akan sibuk mengurus rumah tangga. Jika pasangannya saling sesuai, hubungan itu akan lama dan sehat sedangkan jika pasangannya berbeda cara pandangnya, beda keyakinannya, beda prinsipnya, beda nilai yang dijunjung tinggi itu apa, biasanya tidak bertahan lama.

Di usia 30 tahunan

Cinta adalah manajemen ekonomi dan manajemen psikologi. Makin baik ekonomi seseorang, makin tinggi nilainya. Makin baik mengelola emosi, makin baik citranya di mata orang lain.

Usia dewasa, (30-40 keatas)

Usia mapan, banyaknya ilmu dan pengalaman akan terbentuk menjadi kepribadian yang utuh di usia ini. Jarang ada perubahan yang berarti bisa terjadi, baik ekonomi, status sosial, agama dll. Terutama bagaimana ia memakai arti cinta itu seperti apa.

Di masa ini terlalu banyak kemungkinan dalam dunia percintaan yang bisa diuraikan. Arti cinta, arti bahagia, arti kaya, arti mulia, arti harga diri, arti kehidupan dan arti arti yang lain sudah diyakini dalam hati masing-masing.

Makanya, ada yang masih mau bertahan meskipun dia tahu akan sia-sia, ada yang selingkuh saat pasangannya setia, ada yang tega menyakiti pasangannya bahkan tega menyakiti dirinya sendiri karena ia berangkat dari pemahaman yang ia ikat kuat dalam cara berpikirnya.

Tiap orang ada kisahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun