Mohon tunggu...
Moh. Samsul Arifin
Moh. Samsul Arifin Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka membaca dan menulis apa saja

Saya suka menulis, dan membaca apa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Pendiam dan Kamu yang Lucu

30 Desember 2020   10:56 Diperbarui: 30 Desember 2020   11:11 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam bait puisinya yang sejati dan baku

Tapi (misalnya) bagi langit tanpa cerita awan

mana mungkin Sapardi mendapat wahyu

lalu dibabtis menjadi nabinya hujan paling rayu

Orang yang sedang jatuh cinta

atau telah jatuh karena cinta

hujan menjadi seperti anomali

Satu kali jadi halo

satunya lagi jadi halu

Aku adalah langit yang bersih

(katamu)

tanpa cerita mendung dan hujan

Akulah sungai yang jernih

dan bersabar mengalir tanpa upah begitu saja

(katamu)           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun