Untuk mencapai itu, Presiden meminta hadirnnya Unand mempertinggi kecerdasan bangsa seluas luasnya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk mewujudkan kejayaan bangsa. Unand juga harus melompat tinggi dalam mengambil peran signifikan dalam merespon disrupsi besar-besaran yang sedang terjadi.
"Unand sudah memiliki pondasi yang sangat kuat, kita yakin Unand sesuai dengan tema dies natalis, akan mampu menjadi sumbu penggerak kolaborasi menuju Indonesia maju,"tegasnya.
Dalam menghadapi tantangan disrupsi, Unand harus memberikan ruang dan mengembangkan ekosistem pembelajaran yang adaptif dan inovatif. Mahasiswa diberikan ruang dan difasilitasi untuk belajar kepada siapapun,dimanapun dan mendatangkan talenta hebat dari luar kampus dari kalangan praktisi dan professional untuk mengajar
"Perkuat riset dan inovasi secara berkelanjutan serta ikut berkontribusi memberi solusi dalam memecahkan persoalan bangsa,"tegasnya.
Terakhir, Jokowi juga berpesan kepada civitas akademika Universitas Andalas, untuk tidak melupakan akar kerakyatan dan karakter kebangsaan untuk memperkuat kampus sebagai benteng persatuan dan rumah untuk membangkitkan kesadaran soal kebhenikaan. "Saya yakin unand akan jadi sumbu penggerak kolaborasi ini, dengan mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan kejayaan bangsa dan kemajuan rakyat,"pesan Jokowi.
Harapan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ini, tentu juga menjadi harapan bagi bangsa Indonesia terhadap keberadaan Universitas Andalas, dan ini tentu menjadi PR bagi para pimpinan Unand dan seluruh civitis akademika Unand dan ditambah dukungan para alumni. (***)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H