Kelebihan:
- Resolusi Spasial yang Baik: Sentinel-2 memiliki resolusi yang cukup baik (10-20 meter), sehingga memungkinkan untuk melihat detail yang lebih jelas pada permukaan bumi, seperti lahan, vegetasi, dan air.
- Cakupan Area yang Luas: Satelit ini mencakup area yang luas setiap kali beroperasi, sehingga sangat berguna untuk pemetaan daerah besar secara berkala.
- Data Gratis dan Mudah Diakses: Data dari Sentinel-2 dapat diunduh secara gratis, yang memudahkan mahasiswa, peneliti, dan organisasi untuk menggunakan data tersebut tanpa biaya tambahan.
- Multi-Spektral: Memiliki 13 band spektral yang berbeda, yang memungkinkan untuk mendeteksi berbagai fenomena, termasuk kondisi vegetasi, kelembaban tanah, dan kualitas air.
- Frekuensi Revisit yang Tinggi: Satelit Sentinel-2 memiliki kemampuan mengunjungi ulang area yang sama setiap 5-10 hari, sehingga memudahkan untuk memantau perubahan secara berkala.
Kekurangan:
- Resolusi Temporal yang Terbatas: Meskipun cukup sering, waktu pengulangan satelit tidak secepat beberapa satelit lain, yang membuatnya kurang cocok untuk pemantauan harian.
- Terpengaruh Cuaca: Data citra optik dari Sentinel-2 rentan terhadap awan, sehingga pada hari-hari berawan, citra yang dihasilkan bisa terhalang dan kurang jelas.
- Resolusi Spasial Lebih Rendah Dibanding Satelit Lain: Dibandingkan dengan satelit komersial seperti WorldView yang memiliki resolusi lebih tinggi (di bawah 1 meter), Sentinel-2 mungkin tidak cocok untuk analisis yang membutuhkan detail sangat kecil.
- Tidak Mampu Mendeteksi di Malam Hari: Sentinel-2 menggunakan sensor optik yang hanya bekerja dengan cahaya matahari, sehingga tidak bisa menangkap citra pada malam hari.
Tabel Interpretasi Citra
Landsat 8
Google Earth / NASA
Sentinel-2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!