Adanya wabah Covid-19 ini memang membuat khawatir para pelaku ekonomi khususnya Para investor terhadap ketidakpastian ekonomi akibat konflik yang tercermin dari indeks pasar modal di belahan dunia yang turun tajam. Dalam menghadapi wabah korona perlu melakukan kebijakan counter vital yang kuat. Kuat dalam artian yang tidak tanggung-tanggung karena memang yang dihadapi adalah peristiwa perekonomian yang luar biasa. Secara tiba-tiba roda perekonomian terhenti di dalam maupun di luar negeri. Â Untuk itu kita perlu hadapi persoalan ini dengan kepala dingin.
Karena adanya wabah covid-19 ini banyak karyawan yang mengalami pemutusan kerja karena kondisi ekonomi yang tidak stabil. Seorang yang mengalami krisis keuangan dapat berakibat kehilangan kepercayaan dan kontrol diri yang kurang stabil. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya stres. Stres dapat mempengaruhi menurunnya daya tahan tubuh, sementara di tengah pandemi sekarang ini imun yang baik justru sangat dibutuhkan. Jika mengalami krisis keunagan yang sedang terjadi dalam keluarga, jangan khawatir. Â Kita dapat melakukan tips-tips di bawah ini :
1. Mengatur Ulang Keuangan
Krisis keuangan yang terjadi tidak dapat diselesaikan dalam semalam. Â Apabila keuangan kita terasa menghawatirkan Maka segeralah untuk mengatur ulang biaya pengeluaran untuk keperluan sehari-hari. Biaya tersebut harus disesuaikan dengan uang yang masih dimiliki saat ini.
2. Ambil Tindakan yang Memadai
Terlepas dari situasi keuangan, penting untuk mengambil tindakan segera. Misalkan dengan mempertimbangkan untuk menjual beberapa barang yang yang jarang digunakan.
3. Berhenti Menggunakan Kartu Kredit
Jikalau kita masih menggunakan kartu kredit kita dapat menghentikannya untuk sementara waktu, Mengapa? Karena hal ini berguna agar tak terjebak pada tagihan hutang di kemudian hari. Walaupun itu bukan solusi permanen setidaknya itu akan memberikan waktu bagi kita untuk memikirkan pilihan yang lebih baik untuk keluar dari krisis keuangan yang sedang terjadi.
4. Â Rencana yang strategis
Dapat mengatur uang yang kita keluarkan, tetapi sebagian uang tersebut harus kita tabung. Karena kita harus menghemat pengeluaran. Tetapi jangan lupa pula untuk menyisihkan sebagian uang kita untuk orang-orang yang membutuhkan bantuan.
5. Â Melakukan pinjaman di waktu genting
kamu dapat meminjam sebagai solusi krisis keuangan terakhir yang hanya kamu gunakan untuk hal-hal yang benar - benar penting. Misalnya untuk biaya tagihan listrik biaya sekolah atau cicilan sehingga dengan meminjam hal tersebut dapat meringankan bebanmu. Yang harus diingat bahwa pinjaman itu artinya kamu harus memikirkan pembayarannya lagi. Jangan sampai di kemudian hari hal tersebut malah membuatmu kesulitan untuk mengembalikannya.
Menurut Direktur Eksekutif Center of Reform (CORE) Â Muhammad Faisal(3/20), Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini juga akan sangat dipengaruhi seberapa besar dampak yang ditimbulkan oleh penyebaran covid-19 dan berapa cepat respon untuk mengatasinya.Â
Adanya Dilema kebijakan pemerintah untuk melakukan upaya pencegahan seperti penutupan sekolah, work from home pekerja sektor formal kegunaan, dan pembatalan berbagai event pemerintah dan swasta membuat roda perputaran ekonomi melambat sedangkan jika tidak melakukan pembatasan maka dapat terjadi penularan yang lebih cepat.mContoh yang terjadi di Tiongkok, pemerintahan negara tersebut melakukan Lockdown khususnya di provinsi hubei dan menutup pabrik menghentikan transportasi umum dan kewajiban rakyatnya tinggal di rumah memang telah melumpuhkan ekonomi provinsi itu. Tetapi kebijakan itu terbukti mampu mengatasi penyebaran wabah ini kurang dari 3 bulan hingga mempercepat proses pemulihan ekonomi. Â Kita bersama dapat melakukan langkah-langkah ini untuk memperkuat kebijakan yang ada, yaitu:
1. Percepatan pengobatanÂ
hal yang pertama ialah mempercepat pengobatan dan pencegahan penularan yang lebih luas. Pemerintah harus menerapkan kebijakan all cost yaitu pengadaan alat kesehatan penunjang pemeriksaan ruang isolasi dan juga alat pelindung diri APD. Hal yang dapat kita lakukan secara bersama yaitu menggratiskan biaya pemeriksaan baik yang terbukti positif maupun tidak dan juga hal-hal yang bersifat pencegahan seperti membagikan masker hand sanitizer murah dan sebagainya.
2. Â Relaksasi pajakÂ
Pada saat seperti ini pemerintah dapat melakukan relaksasi pajak penghasilan baik pekerja industri ataupun badan untuk industri manufaktur agar dapat diperluas lagi. Pasalnya perapatan ekonomi tidak hanya disertakan oleh sektor industri manufaktur tetapi juga sektor lainnya.
3. Â Memetakan daerah hijau kuning dan merah yang terdampak wabah
Dengan masa krisis seperti ini pemerintah dapat melakukan pemetaan daerah yang terjangkit wabah virus Corona dengan beberapa level. Pemerintah dapat memetakan daerah  menjadi daerah hijau, kuning, dan merah.  Daerah hijau ialah daerah yang di dalamnya belum terdampak wabah korona dan masyarakat sehat dapat produktif di sana dengan menjalankan roda ekonomi yaitu dengan mengembangkan UMKM, memproduksi barang-barang yang diperlukan khalayak ramai,  maupun mendistribusikan barang tersebut ke daerah yang membutuhkan.  Di tempat yang zona kuning sebagian masyarakatnya dapat produktif untuk mengembangkan perekonomian, sisanya harus berada dalam rumah agar lebih terjaga dan tidak terkontaminasi. Di daerah merah di mana tempat ini harus fokus menanggulangi masyarakat yang terdampak virus korona dan juga masyarakat untuk menjaga kesehatan sekaligus mengisolasi diri sehingga penanganan wabah Corona difokuskan di suatu daerah agar wabah tersebut segera selesai tetapi ekonomi akan terus berjalan.Â
 4 pedoman tarif listrik dan BBM
dalam menjaga stabilitas perekonomian masyarakat yang terdampak wabah korona pemerintah dituntut untuk bisa mengurangi beban biaya yang secara langsung dalam kendali pemerintah. Di antara tarif dasar listrik BBM dan air bersih.
Penurunan tarif listrik dan BBM ini tentunya tidak akan selalu membebani keuangan BUMN dan BUMD karena harga minyak mentah yang turun pada kisaran usb20 per barel diperkirakan masih akan berlangsung lama dalam dengan potensi Resesi global.
5. Â Jaga pasokan dan distribusi bahan pangan
penyaluran Bantuan Langsung perlu ditinjau ulang oleh kebijakan untuk menjamin kelancaran pasokan dan distribusi barang khususnya pangan. Bisa seperti ini dapat terjadi potensi panik baik dan penimbunan barang lebih besar, sehingga pengamanan aspek pendistribusian perlu diperketat. Dalam situasi seperti ini sebagaimana di Cina. Aparat keamanan Indonesia dapat mengoptimalkan untuk membantu penanganan korban dan mencegah perluasan wabah.
6. Â Membuat kebijakan baru
Pemerintah dapat menangkap peluang untuk membuat terobosan kebijakan. Di sisi fiskal pemerintah dapat melebarkan defisit anggaran melebihi batas yang ditetapkan UUD keuangan agar semakin banyak kebutuhan belanja negara untuk memberikan insentif kepada perekonomian. Â Di sisi moneter perlu mencontoh negara yang telah sukses dalam memberikan insentif kebijakan suku bunga acuan dan beragam kebijakan konvensional tidak bekerja secara optimal seperti saat ini. Â Dan harus setiap hari.
Program program yang dapat pemerintah jalankan pada masa seperti ini ialah:
1. mengajukan stimulus daya beli produk UMKM dan koperasi dapat menerapkan hal-hal berikut.Â
2. Kemenkop UKM mendukung imbauan physical distancing namun dalam waktu bersamaan juga warung-warung bisa berjalan dengan baik usahanya. Program itu berupa program yang melibatkan warung tetangga yang bekerjasama dengan 9 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kluster pangan dan kelompok masyarakat untuk mendorong gerakan sosial. Program ini membantu warung-warung di tingkat RT, di tingkat lingkungan juga untuk mendapat suplai barang dagangan sehingga mereka bisa jualan ke tetangganya secara online juga. Dengan memesan secara online, warung tersebut bisa mengantarkan belanjaan tetangganya ke rumah masing-masing.
3. Program restrukturisasi dan subsidi suku bunga kredit UMKM. Saat ini, sudah ada 74 bank yang melakukan restrukturisasi kredit terdampak corona. Bank-bank bisa melakukan restrukturisasi kredit bagi debitur yang terdampak corona (Covid-19) dengan berpegangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan(POJK). Karena POJK akan memberikan kewenangan bank untuk menentukan indikator-indikator yang harus dilengkapi oleh debitur jika ingin memperoleh relaksasi pembiayaan. Adapun skema restrukturisasi  yang umumnya diberikan perbankan dalam bentuk perpanjangan jangka waktu kredit, penundaan pembayaran angsuran pokok, penurunan suku bunga, atau kombinasinya.Â
4. Program keempat berupa restrukturisasi kredit yang khusus bagi koperasi melalui LPDB KUMKM. Hal ini dapat berupaya untuk perbaikan yang dilakukan dalam kegiatan perkreditan terhadap KUMKM yang berpotensi mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya.Â
5. Kemenkop UKM mendorong penyediaan masker untuk semua baik bagi tenaga medis maupun masyarakat umum. Antara lain dengan mendorong gerakan penggunaan masker kain untuk siapa pun yang terpaksa harus beraktivitas diluar rumah dan mengajak UMKM di berbagai daerah untuk memproduksi.
Kemenkop dan UKM juga mempertemukan koperasi dan UMKM produksi dengan membeli barang dari UMKM seperti masker, hand sanitizer, dan alat -alat yang dibutuhkan oleh tenaga kesehatan.
6. Memasukkan sektor mikro yang jumlahnya lumayan banyak dan paling rentan terhadap dampak Covid-19 dalam klaster penerima kartu Prakerja untuk pekerja harian.
7. Bantuan langsung tunai. Budgetnya sedang disusun oleh Kementerian Keuangan tapi bisa menjadi salah satu penyalur dari bantuan langsung ini yang sebenarnya semacam bantuan sosial yang diperluas.
8. Program kedelapan yaitu terkait dengan pajak, Kemenkop UKM mengusulkan PPh 21, pajak penghasilan impor, PPh 25, restitusi pertambahan nilai bisa direlaksasi untuk KUMKM.Delapan langkah mitigasi ini diharapkan membawa dampak ekonomi positif terhadap pelaku KUMKM.Â
Kebijakan ekonomi yang lainnya dalam mengalami pandemi seperti ini ialah kurangi membeli produk asing, karena dengan sering membeli produk asing membuat kita tidak membeli produk dalam negeri dan hanya menguntungkan pihak luar negeri saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H