Penurunan tarif listrik dan BBM ini tentunya tidak akan selalu membebani keuangan BUMN dan BUMD karena harga minyak mentah yang turun pada kisaran usb20 per barel diperkirakan masih akan berlangsung lama dalam dengan potensi Resesi global.
5. Â Jaga pasokan dan distribusi bahan pangan
penyaluran Bantuan Langsung perlu ditinjau ulang oleh kebijakan untuk menjamin kelancaran pasokan dan distribusi barang khususnya pangan. Bisa seperti ini dapat terjadi potensi panik baik dan penimbunan barang lebih besar, sehingga pengamanan aspek pendistribusian perlu diperketat. Dalam situasi seperti ini sebagaimana di Cina. Aparat keamanan Indonesia dapat mengoptimalkan untuk membantu penanganan korban dan mencegah perluasan wabah.
6. Â Membuat kebijakan baru
Pemerintah dapat menangkap peluang untuk membuat terobosan kebijakan. Di sisi fiskal pemerintah dapat melebarkan defisit anggaran melebihi batas yang ditetapkan UUD keuangan agar semakin banyak kebutuhan belanja negara untuk memberikan insentif kepada perekonomian. Â Di sisi moneter perlu mencontoh negara yang telah sukses dalam memberikan insentif kebijakan suku bunga acuan dan beragam kebijakan konvensional tidak bekerja secara optimal seperti saat ini. Â Dan harus setiap hari.
Program program yang dapat pemerintah jalankan pada masa seperti ini ialah:
1. mengajukan stimulus daya beli produk UMKM dan koperasi dapat menerapkan hal-hal berikut.Â
2. Kemenkop UKM mendukung imbauan physical distancing namun dalam waktu bersamaan juga warung-warung bisa berjalan dengan baik usahanya. Program itu berupa program yang melibatkan warung tetangga yang bekerjasama dengan 9 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kluster pangan dan kelompok masyarakat untuk mendorong gerakan sosial. Program ini membantu warung-warung di tingkat RT, di tingkat lingkungan juga untuk mendapat suplai barang dagangan sehingga mereka bisa jualan ke tetangganya secara online juga. Dengan memesan secara online, warung tersebut bisa mengantarkan belanjaan tetangganya ke rumah masing-masing.
3. Program restrukturisasi dan subsidi suku bunga kredit UMKM. Saat ini, sudah ada 74 bank yang melakukan restrukturisasi kredit terdampak corona. Bank-bank bisa melakukan restrukturisasi kredit bagi debitur yang terdampak corona (Covid-19) dengan berpegangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan(POJK). Karena POJK akan memberikan kewenangan bank untuk menentukan indikator-indikator yang harus dilengkapi oleh debitur jika ingin memperoleh relaksasi pembiayaan. Adapun skema restrukturisasi  yang umumnya diberikan perbankan dalam bentuk perpanjangan jangka waktu kredit, penundaan pembayaran angsuran pokok, penurunan suku bunga, atau kombinasinya.Â
4. Program keempat berupa restrukturisasi kredit yang khusus bagi koperasi melalui LPDB KUMKM. Hal ini dapat berupaya untuk perbaikan yang dilakukan dalam kegiatan perkreditan terhadap KUMKM yang berpotensi mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya.Â
5. Kemenkop UKM mendorong penyediaan masker untuk semua baik bagi tenaga medis maupun masyarakat umum. Antara lain dengan mendorong gerakan penggunaan masker kain untuk siapa pun yang terpaksa harus beraktivitas diluar rumah dan mengajak UMKM di berbagai daerah untuk memproduksi.