Kedua, ia mampu memecahkan solusinya sendiri. Jika ia takut menawarkan sendirian suatu produk kepada calon pelanggan, maka ia setiap kali mau akuisisi (menawarkan produk) ia selalu mengajak teman.
Dan ketiga, karena tanggung jawab terhadap pekerjaan dan atasan, ia merasa bahwa target harus dipenuhi. Meskipun ada selisih sikap dan sedikit konflik dengan atasan, ia tetap berusaha bekerja dengan maksimal.
Memang cerita seperti diatas tidak hanya dialami 1-2 orang saja, tetapi ada banyak orang yang bisa membuktikan bahwa memulai sesuatu dari nol tidak sesulit yang dibayangkan.
Yang penulis dapat katakan adalah ia memiliki tekad yang kuat (dilandasi rasa tanggung jawab kepada orang terdekat) dan memahami konsep bidang kompetensi yang dibutuhkan (problem solving).
Jika berbicara mengenai marketing, maka ada konsep dasar yang mungkin sudah banyak diketahui oleh Anda.
Pertama, menawari kepada semua orang tanpa terkecuali. Sebab, bisa jadi orang yang disangka awalnya akan menolak penawaran kita, bisa jadi berbaik hati menerima tawaran kita.
Kedua, memahami product knowledge dan kebutuhan pelanggan. Artinya, Anda harus paham dulu apa manfaat dari barang yang kita jual sebelum menawarkan ke orang lain.
Memang ada tidak semua orang membutuhkan produk kita, hal itu disebabkan karena memang belum membutuhkan dan waktunya tidak pas (mungkin saat itu calon pelanggan sedang posisi sibuk).
Ketiga, banyak bersabar terhadap penolakan. Dunia marketing itu sebenarnya mudah dipelajari, akan tetapi perlu mental yang kuat untuk melakukannya jika ingin berhasil. Penolakan merupakan hal yang wajar.
Nah, jika memahami konsep dasar seperti diatas, maka jika Anda mau beralih bidang itu setidaknya bisa memperkirakan kapan Anda naik level dari "nol" menjadi  "bisa"
1-2 bulan mungkin Anda banyak gelisah dan frustasi, sebab sulitnya bidang kompetensi yang Anda pelajari. Akan tetapi, bisa jadi bulan ke-3 dan seterusnya justru Anda malah nyaman dengan bidang kompetensi yang Anda geluti.