Kemudian, Allah pun memberikanku petunjuk, yaitu aku membaca sebuah buku yang benar-benar merubah cara pandangku dan memotivasiku. Ya, aku membaca biografi tokoh hebat, ambil contoh seperti Choitul Tanjung.Â
 Ada beberapa kata yang benar-benar kujadikan jimatku agar tidak menyerah. Didalamnya, ketika Choirul merintis usahanya, ia sempat banyak merugi dan bahkan berkali-kali ditipu oleh rekan bisnisnya sendiri.Â
Choirul Tanjung sendiri dikenal ulet dan pekerja keras sejak kecil. Bahkan, ia mampu memadukan antara kuliah-aktivis kampus-bisnis, dna hasilnya ketiga-tiganya luar biasa berhasil.
 Ia menjadi mahasiswa teladan (tentu kalau teladan, pasti cerdas dan aktif di kelas), menjadi ketua dewan eksekutif di kampusnya, dan bisnisnya sanggup mencukupi kebutuhan hidupnya.
 Mari kita amati sebentar, kalau Choirul Tanjung bisa melakukan tiga hal sekaligus dengan hasil yang bagus, maka pasti setiap hari dihabiskan dengan kesibukan. Penulis punya pendapat kalah Choirul Tanjung pasti capek tiap harinya dan tidurnya sedikit.Â
Dan kegagalan banyak yang dialami oleh Choirul Tanjung bila dibanding aku sepertinya tidak apa-apa. Lha wong aku cuma kerja kesibukannya, kenapa harus mengeluh?
By: M. Saiful Kalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H