Mohon tunggu...
M. Saiful Kalam
M. Saiful Kalam Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Ekonomi

Calon pengamat dan analis handal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kisah "Muncak" di Bromo Mt.

2 September 2021   13:29 Diperbarui: 22 November 2021   23:24 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita ikuti saja arah jalan besar menuju pasuruan. Baru ketika udah sampai di Pasuruan, nanti aku lihat Maps."

Aku punya pendapat kalau Google Maps itu sebaiknya digunakan untuk akses ke lokasi terpencil. Kalau jalan besar, kan kita bisa lihat papan hijau atas yang dekat lampu merah. Biasanya ada tulisan, belok kanan sini belok kiri situ. Ya tinggal ngikuti aja. 

Perjalan memakan waktu sekitar 5-6 jam, itu dengan kecepatan 60km-80km. Kami santai-santai saja sambil menikmati pemandangan kanan-kiri. Kadang kalau capek, aku bergantian sama temenku biar sama-sama enak. 

Oh iya, untuk tanggal tepatnya yaitu 26-27 Desember 2019. Ya liburan setelah wisuda SMA, kami merayakan dengan mendaki. 

Oke, perjalanan ya tidak sulit ketika menuju Pasuruan dan jalan masuk ke Bromo, yaitu Wonokitri. Baru beberapa kilo setelah masuk Wonokitri, perjalanan kali ini agak sulit. 

Tapi, yang dicari itu yang sulitnya. Namanya juga pendaki, tantangan itu jadi kayak semacam motivasi agar bisa sampai ke puncak. 

Siang itu kami sampai ke sebuah kampung Tengger. Di sana, nampak masyarakat yang menggunakan sarungnya dengan dijoplangkan ke badan dan ada juga yang dipakai untuk menutupi wajah, (tapi bukan maling ya, bercanda hehe). 

Saat itu kami baru pertama kali ke sana, bingung nih nyari tempat untuk sewa menginap. Saat itu aku dan temanku mendodok pintu sebuah tempat persewaan kos harian. Tapi kayaknya sepi. Kemudian, ada bapak-bapak yang menanyai? 

"Cari apa, Nak?"

" Ini kami mau ngekos harian Pak. Tapi kayaknya tutup."

Kemudian, singkat cerita, Bapak yang bertemu kami itu Pakdhe Yosi namanya, ia menawarkan menginap dua orang 200 ribu satu kamar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun