Mohon tunggu...
M. Saiful Kalam
M. Saiful Kalam Mohon Tunggu... Penulis - Sarjana Ekonomi

Calon pengamat dan analis handal

Selanjutnya

Tutup

Music

Last Child, Lagu Galau tapi Berirama Semangat

2 September 2021   03:26 Diperbarui: 22 November 2021   23:30 1993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Lain cerita dengan gadis yang di tinggal orang tuanya. Karena frustasi menjalani hidupnya, akhirnya ia memutuskan untuk mabuk dan melukai dirinya sendiri. 

Ia berpikir kalau dengan demikian, masalahnya cepat selesai. Tapi tidak, masalah hanya hilang sebentar dan esok muncul masalah baru lagi.

Lalu, diakhir video, ditayangkan senyum si bocah pengamen tadi dan gadis tersebut. Mereka salig merangkul satu sama lain dan nampak berusaha melupakan masa lalu yang kelam mereka. 

Kenapa bisa demikian, nampak dari sorot mata dan cara tersenyum mereka. 

Meski senyum mereka terasa berat, namun mereka tetap berusaha. Mereka sadar sebenarnya sudah tidak memiliki harga diri lagi untuk hidup. 

Namun, karena dukungan dari teman di sekelilingnya, motivasi mereka akhirnya kuat dan berusaha untuk menjadi yang lebih baik. 

Lagu yang lain, seperti "Pedih", yang mengisahkan seorang adik-kakak yang saling mencari. Keduanya sempat terpisah tempat dan hidup di daerah sendiri-diri. 

Sampai suatu saat, sang adik berhasil menemukan kakak, tapi kakaknya malah mengusirnya. Si kakak yang telah mengusir menangis di malam harinya karena adanya suatu hal. 

Si adik, yang awalnya kesal, ia berusaha dna berpikir. Sampai pada akhirnya, ia memutuskan untuk menemui atasan si kakaknya dan mencuri kalung milik kakaknya. 

Ia tahu demikian, karena saat malam hari bertemu dengan kakaknya, kalungnya nampak tidak sedang dipakai. 

Akhirnya, ia dikejar oleh atasan dan beberapa penjaganya. Beruntung, si kakak bisa menarik kerah si adik dan bersembunyi di suatu tempat. Mereka akhirnya berhasil bertemu kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun