Mohon tunggu...
muhammad sadji
muhammad sadji Mohon Tunggu... Lainnya - pensiunan yang selalu ingin aktif berliterasi

menulis untuk tetap mengasah otak

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah si Meong dan si Hook

30 Januari 2023   22:54 Diperbarui: 30 Januari 2023   23:03 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anjing dan Kucing Berteman. (Sumber: Pintar Pet)

Juga ada kisah seorang Sufi yang mendapat teguran dari seekor anjing yang sedang berjalan di belakangnya. Sufi itu tiba-tiba menaikkan surban yang disandang berkeleweran dan melambai-lambai diterpa angin. Melihat yang dilakukan sang Sufi, si anjing menyapa dan menegur : "Wahai Yang Mulia, kenapa Anda tiba-tiba menaikkan surban Anda ketika aku mau lewat?". Yang dijawab oleh sang Sufi : "Oh...iya, karena takut kalau kau endus dan jilat sewaktu kau bisa melintas di dekatku!". Segera si anjing menyahut : 

"Wahai Yang Mulia, Anda buruk sangka karena aku tidak berniat sedikit pun mendekat ke arah Anda! Dan lagi, seandainya saya mendekat dan menjilat surban Yang Mulia, kan tinggal mencuci sesuai petunjuk agama!", jelas si anjing sambil ngeloyor pergi". Si Hook terlihat bahagia mendengar penjelasan si Meong, tetapi dalam hatinya tetap saja bersedih.

                                                                          *****

Dalam dua hari ini si Hook tidak kelihatan. Biasanya warga melihat dia keluyuran sepanjang jalanan di komplek perumahan. Apalagi si Meong, dia merasa kehilangan sahabatnya yang biasanya sering ketemu di bak sampah atau berteduh di jalanan di bawah lindungan pohon-pohon rindang. Dan betapa terkejutnya ketika dia mendengar pembicaraan orang-orang, bahwa si Hook mati dan bangkainya sekarang ada di got dekat kantor Rukun Warga (RW). Ketika majikan si Hook mencari lokasi pembuangan bangkainya, si Meong menguntit untuk membuktikan dan menyaksikan nasib sahabatnya itu.

 Si Meong mencari tempat yang sepi sambil menangis sesenggukan dan berdoa semoga si Hook mendapat tempat yang layak di akhirat kelak. Kabarnya, si Hook korban tabrak lari dan bangkainya dibuang begitu saja di saluran air atau got. Ketika dikubur di tanah lapang, si Meong ikut mengantar dan menyaksikan, walau tak seorang pun yang peduli bahwa kucing dan anjing ternyata bisa bersahabat sebagai sesama makhluk Tuhan Yang Mahakuasa.*****Bekasi, akhir Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun