Mohon tunggu...
muhammad sadji
muhammad sadji Mohon Tunggu... Lainnya - pensiunan yang selalu ingin aktif berliterasi

menulis untuk tetap mengasah otak

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Benda Filateli sebagai Dokumen Sejarah

4 Agustus 2022   23:58 Diperbarui: 5 Agustus 2022   00:01 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari penjelasan penerbitan prangko tersebut dapat diketahui, bahwa Indonesia pernah menggagas dan menjadi tuan rumah pertama penyelenggaraan Ganefo yang bertujuan menyaingi Olympiade. 

Ganefo I tersebut diikuti oleh beberapa puluh negara dari lima benua dan berlangsung dari tanggal 10 sampai dengan 22 November 1963. Peristiwa besar tersebut kemudian dikaburkan, tetapi para Filatelis (penggemar koleksi benda filateli) dapat menyimpan dengan baik karya ekonomi kreatif Presiden Soekarno tersebut melalui koleksi FDC-nya. 

Bahkan tari Pendet yang pernah ramai diklaim Malaysia beberapa waktu yang lalu, ternyata sudah pernah diabadikan dalam prangko seri Ganefo I dan sekaligus menjadi tarian massal pada waktu pembukaan pesta olahraga internasional tersebut.

Ada lagi contoh fakta sejarah pada benda filateli. Di Indonesia pernah ada sebuah kota bernama Sukarnapura, yaitu ibukota Provinsi Irian Barat (Papua) setelah wilayah itu berhasil kita rebut dari penjajah Belanda. Kota yang semula bernama Hollandia sewaktu dikuasai Belanda, kemudian berganti menjadi Kotabaru selama masa peralihan dalam pengawasan Untea. 

Oleh Presiden Soekarno kemudian diubah menjadi Sukarnapura, tetapi oleh rezim Suharto diubah lagi menjadi Jayapura sampai sekarang. Dari benda filateli kita bisa menemukan nama kota Sukarnapura tersebut.

Semua negara di dunia ini sering mengabadikan setiap peristiwa dan kebijakan penting ke dalam penerbitan prangko dan benda filateli lainnya. Demikian juga di Indonesia. 

Oleh karena itu tepatlah apabila dikatakan bahwa benda filateli adalah merupakan salah satu bukti dokumen sejarah yang sangat penting. Sebagai sarana surat-menyurat, maka dokumen sejarah jenis ini akan banyak dikoleksi banyak orang yang mudah disimpan dengan baik. 

Sehingga sangat layak apabila setiap peristiwa penting di bidang apa saja perlu diabadikan dalam benda filateli (prangko, kartupos, aerogram, stempel pos atau cap pos dan lain-lain) dan dikoordinasikan secara intensif antar Lembaga/Instansi, agar kejadian tersebut tidak mudah dilupakan oleh masyarakat luas. 

Alhasil, setiap penerbitan benda filateli yang berupa FDC/SHP, kartupos khusus, buku prangko, sampul peringatan dan lain-lain seharusnya disertai penjelasan yang lengkap dan rinci dengan sumber literatur yang benar dan akurat karena fungsinya sebagai dokumen sejarah yang sifatnya abadi.*****

Bekasi, awal Agustus 2022 -- referensi dari berbagai sumber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun