Mohon tunggu...
Muhammad Saddam Husein
Muhammad Saddam Husein Mohon Tunggu... Freelancer - Mentor Sekolah Ekspor

Saya adalah seorang profesional yang berfokus pada komunikasi yang efektif, pengembangan bisnis, ekologi, riset ekonomi, dan kemitraan strategis. Dengan latar belakang di bidang ekologi dan riset ekonomi, saya memiliki pemahaman yang kuat mengenai hubungan antara ekonomi dan keberlanjutan lingkungan, yang saya gunakan untuk mendorong solusi bisnis yang inovatif dan ramah lingkungan. Dalam peran pengembangan bisnis dan kemitraan strategis, saya terbiasa membangun hubungan yang produktif dan berkelanjutan untuk memperluas peluang serta mendukung pertumbuhan bersama. Dengan pendekatan yang berorientasi pada kolaborasi, saya berkomitmen pada pencapaian tujuan jangka panjang yang menguntungkan bagi semua pihak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengetahui Hari Tasyrik, Keutamaan, Amalan, dan Larangannya

19 Juni 2024   00:17 Diperbarui: 19 Juni 2024   00:21 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibnu Abi Jamrah mengatakan, 'Hadis ini menunjukkan bahwa amal apapun pada hari Tasyrik lebih utama daripada amal yang sama di luar hari Tasyrik. (Al-Asqalani, 2004 M/1424 H: II/527).

Larangan Hari Tasyrik

Hari Tasyrik terkait dengan pelaksanaan Idul Adha, di mana orang Muslim dilarang berpuasa. Sebab, hari Tasyrik juga disebut sebagai hari untuk makan dan minum, agar bisa untuk menikmati makanan yang dibuat dari hewan kurban.

Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: "Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan haji. (HR Bukhari, No 1859).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun