Tasyrik, yang terletak tiga hari setelah hari raya Idul Adha.Salah satu hari besar Islam, Idul Adha, diperingati setiap 10 Zulhijah.
Bogor --- Sangat penting untuk memahami keutamaan dan amalan hariJemaah haji melakukan rukun melempar jumrah di Mina selama Idul Adha, sementara muslim yang tidak berhaji merayakan Lebaran dengan menyembelih hewan kurban.
Hari Tasyrik terjadi tiga hari setelah hari raya Idul Adha. Dengan kata lain, itu terjadi tiga hari setelah Hari Nahar atau 10 Zulhijah.
Pemerintah menetapkan 1 Zulhijah 1445 Hijriah pada Sabtu 8 Juni 2024, dan Idul Adha 10 zulhijah bertepatan Senin 17 Juni 2024.
Berdasarkan keputusan tersebut, hari Tasyrik 2024 akan berlangsung selama tiga hari, dan akan dimulai pada hari Selasa, 18 Juni 2024.
Menurut situs web Nahdlatul Ulama (NU), hari Tasyrik mengacu pada tiga hari setelah Idul Adha, yang terjadi pada tanggal 11--12 dan 13 Zulhijah. Hari Tasyrik berasal dari kata "tasyriq", yang berarti menghadap ke timur, atau sinar matahari.
Kata "tasyrik" berasal dari kata Arab "syarraqa", yang berarti "matahari terbit" atau "menjemur". Selain itu, "tasyrik" juga dapat diartikan sebagai menghadap ke arah timur sinar matahari.
Selain itu, Rasulullah SAW melarang berpuasa pada hari Tasyrik. Hal ini disebabkan orang Muslim sangat dianjurkan untuk menikmati berbagai makanan yang dibuat dari daging hewan kurban.
Dari Ibnu 'Umar radhiyallahu anhuma, keduanya berkata: Tidak diperkenankan untuk berpuasa pada hari Tasyrik kecuali bagi siapa yang tidak mendapatkan hewan kurban ketika menunaikan haji. (HR Bukhari, No 1859).
Keutamaan Hari Tasyrik
Menurut situs web UNUSA, tiga hari di bulan Tasyrik dianggap sebagai hari istimewa untuk beribadah. Salah satu keutamaan hari tasyrik adalah karena kebanyakan orang lalai pada saat itu, menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitabnya Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari.