CARA MENJAGA KETAHANAN PANGAN DARI DALAM DAN PEKARANGAN RUMAH.
| Sukun tanaman pangan lokal, mudah, murah, sehat dan mengenyangkan.
Krisis pangan Indonesia dinotice oleh presiden Jokowi pada Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) di gelora Bung Karno "hati-hatii, hati-hati, ancaman perubahan iklim sudah nyata dan sudah kita rasakan, dirasakan semua negara didunia, Suhu bumi semakin panas cuaca juga semakin panas kekeringan ada di mana-mana bukan hanya di Indonesia saja. Akhirnya ada krisis pangan, beberapa negara kekurangan pangan baik itu gandum, beras".
Presiden Jokowi juga mengatakan persoalan makanan menjadi semakin rumit, karena sejumlah negara menyetop impor untuk mengamankan cadangan makanannya. Berhentinya ekspor ini, kata dia, membuat harga beras termasuk di Indonesia meningkat. Fakta tersebut menegaskan bahwa Indonesia belum berhasil menjadi negara swasembada pangan kembali.
Ketergantungan Indonesia terhadap negara lain dalam hal pangan bukan hanya problem dari pemerintah, melainkan juga menjadi tanggung jawab bagi seluruh rakyat Indonesia.Â
Masalah lainnya adalah minat generasi Z Indonesia untuk menjadi petani penerus sangat sedikit, alasan dan latar belakang dari ketidak tertarikan tersebutpun sangat beragam. Ini yang menjadi PR kita bersama untuk belajar kembali pada era 1984 dimana Indonesia berhasil menjadi negara swasembada pangan.
Baca juga: Mengapa Harus Membaca?Kita tidak mewarisi alam dari nenek-moyang tetapi kita meminjam alam dari anak cucu kita nanti. (anonim)
Kami meyakini bahwa kita akan berhasil menjadi negara mandiri pangan jika masyarakat juga memiliki sumber pangannya sendiri, dari hasil panen sendiri. Cita-cita ini bisa dimulai dari pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam tanaman yang dapat dijadikan makanan.Â
Kemudian dari dalam rumah mari kampanyekan 'hobi menanam' kepada anak cucu kita, dari hobi ini menjadi langkah kecil yang sangat penting bagi ketahanan pangan Indonesia kelak.Â
Selain itu, budaya menghabiskan makanan yang kita ambil dipiring merupakan bagian dari langkah kecil dari menjaga ketahanan pangan. Tidak boros, tidak mubazir makanan!