Mohon tunggu...
Muhammad Sigit Santoso
Muhammad Sigit Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Petani Ilmu

Hanya noda pada debu yang suci

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: "Y"

14 Juli 2022   18:59 Diperbarui: 14 Juli 2022   19:52 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diskusi akan berakhir. Maka ku cari cara lain untuk tidak segera berakhir. Ku tanya lagi.

"Bonsai ada?"

"bonsai kelapa"

"bagus"

"kenapa? Suka bunga juga?"

"yap. Karena Bunga itu cantik, dan aku menyukai yang cantik-cantik tidak yang ganteng-ganteng" jawabku.

Semakin seru membahas tema ini. Walaupun Bunga tak bisa di makan. Tapi bagiku bunga menjadi penyemangat untuk mencari makan. Bisa makan, tapi tak ada yang menjadi penyemangat juga bosan. Sepi. Terus nafsu makan hilang, lalu sakit. Dan tak ada yang perhatian. Nah lalu tidak semangat hidup. Jadinya hidup tapi seperti mati, di kata mati tapi masih bernafas. Itulah pentingnya menanam bunga supaya hidup tak terasa seperti mati.

Benar menanam bunga makin marak saat ini, namun  sudah sejak lama bunga di sukai. Karena kondisi seperti ini, banyak orang yang merasa bosan tidak beraktivitas full. Maka di lampiaskan kepada tanam-menanam bunga.

"coba Tanya bapakmu!, kenapa dia suka bunga?"

"biar bisa di jual"

"ahha... betul jugo.. terus uangnya untuk beli beras, beras di masak jadi nasi, lalu kamu makan. Pada akhirnya bunga bisa membuat kenyang"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun