Mohon tunggu...
Muhammad Sigit Santoso
Muhammad Sigit Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Petani Ilmu

Hanya noda pada debu yang suci

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gradasi

28 Juni 2022   09:24 Diperbarui: 28 Juni 2022   09:37 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"wooolesss cuyyyy...," dengan nada setengah pongah. Walau dalam hatinya berkata "sial, ternyata Timur tahu kesalahanku".

Timur hanya tersenyum lega menunjukkan gigi kuning dengan karang giginya.

Obor yang minyaknya hampir habis membuat mereka berdua tidak lagi menjadi manusia yang utuh. Hanya tampak bergerak gerak dibalik sarung hitam bergaris. . . .

Akhirnya mereka menyelesaikan permainan malam ini tanpa kalah dan menang, namun kopi hitam, satu bungkus rokok dan  lintingan membuat mereka bahagia.

Manusia yang tak tahu menahu akan hiruk pikuk sebuah bangsa, perpolitikan yang tak kunjung berujung. Korupsi yang kian meraja lela, dan masih banyak hal lainnya yang tak mereka pahami namun mereka juga mendapatkan imbasnya. Apakah Indonesiaku Sakit.? _MSS_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun