Mohon tunggu...
Muhammad Sigit Santoso
Muhammad Sigit Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Petani Ilmu

Hanya noda pada debu yang suci

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Harus Membaca?

20 Juni 2022   08:45 Diperbarui: 20 Juni 2022   08:53 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa harus membaca?

"Menuju Habbit Yang Baik, Bersama Reading Community"

A. Latar Belakang

Adanya sebuah peradaban ditandai dengan adanya bukti peniggalan, salah satunya berupa buku, kitab, catatan, atau manuskrip. Sebut saja dari zaman peradaban manusia belum mengenali aksara hingga zaman sekarang. Hingga sampai hari ini tidak ada penelitian yang membuktikan dan menemukan asal-usul bahasa, namun bisa kita ketahui bahwa bahasa itu ada sejak zaman manusia di ciptakan(qs. Ar rum, 22 dan al hujarat ayat 13). Kendati demikian perlu diingat bahwa dari semua beradaban tersebut tidak terlepas dari yang namnya aksara.

Indonesia termasuk bagian sejarah peradaban manusia, dari kitabnya darmo gandul dan ditemukannya akasara mulai dari sansekerta, kaganga dan lainnya. Saat ini telah mulai bermunculan penulis-penulis, mulai dari penulis curhatan di sebuah status media social hingga menulis buku atau kitab. Hal itu sangatlah bagus bagi kemajuan sebuah bangsa

Walau demikian inodonesia masih tergolong Negara yang memiliki minat baca yang rendah dibandingkan Negara lainnya.  Menurut hasil Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2015 tentang kemampuan siswa dalam membaca, Indonesia menempati urutan 66 dari 72 negara yang disurvei.

PISA merupakan studi internasional tentang kemampuan membaca, matematika, dan sains siswa sekolah berusia 15 tahun dan bagaimana mereka mengaplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil PISA tersebut, para pelajar Indonesia meraih skor 397 dalam kemampuan membaca. Dibanding negara tetangga, Indonesia tertinggal dari Malaysia di peringkat 43 dengan skor 431, dan Singapura di peringkat pertama dengan skor 535. Kerja pemerintah dalam upaya peningkatan kemampuan membaca masyarakat Indonesia tentu lebih mudah dan cepat bila didukung oleh semua pihak. Banyak kegiatan yang bisa kita lakukan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kemampuan membaca diantaranya mengikuti program Reading Community ini.

B. Pengertian Membaca

Dalam KBBI, membaca adalah melihat dan mehami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati, mengeja atau melafalkan apa yang tertulis. Dan untuk pengertian selanjutnya silahkan dibaca-baca lagi dari referenda berbeda.

C. Kenapa Harus Membaca?

  •  Pentingkah membaca?
  • Sangat penting?
  • Penting?
  • Tidak pentig?
  • Sangat tidak penting?

Suatu hari, seorang duduk sambil membaca sebuah buku. Datanglah seseroang dan menanyakan keapadanya "Kenapa kamu membaca buku? apa faedahnya membaca buku itu?" Wajar saja dia bertanya demikian, sebab saat itu novel yang dibaca, bukan kitab, atau buku pelajaran. Belum dijawab pertanyaan itu, muncul pertanyaan baru. "lebih penting mana membaca buku atau membaca keadaan, kondisi dan situasi?" sejenak orang itu diam dan menarik nafas, lalu dijawabnya "semuanya penting, dan apa salahnya membaca buku Novel?" dan di jawab "tidak salah sih".

Ada lagi, "kenapa sih kamu gak baca buku, dasar malas?" Tanya salah seorang. "aku orangnya lebih ke auditori bukan membaca, jadi lebih enak mendengar saja".

Kadang ada juga ya ucapan yang demikian?

Salah? Tidak juga, sebab seberapa banyak orang yang udah baca buku tapi tak punya adab?

Okay, hanya saja, bagaimana orang itu akan membaca keadaan tanpa adanya pengetahuan?

Dan intinya keduanya itu penting, sangat tepat jika keduanya ada dalam diri anda.

Ok. Kita cukupkan dulu dialog tentang membaca dan perdebatan antara tipe auditori dan tidak. Maka PR kita saat ini adalah, bukan mencari perbedaan tapi mencari persamaanya. Antara orang yang suka membaca dan tidak suka membaca. Persamaannya adalah pada kalimat Suka Membaca. Titik.

Hey.. udah jangan berdebat dan tak usah diperpanjang lagi. Hmmm baiklah... ini pilihan terakhir. Jika kalian tak suka membaca silahkan hidup dialam yang tak ada aksara.

Berikut kami sajikan beberpa kuntungan membaca:

  1. Perintah Tuhan,

Terdapat pada surah al alaq 1-5, dan kata baca/membacakan disebutkan al Qur'an pada 42 Surah dan 7+1+3+4+2+5+2+1+ 1+ 6+ 2+ 3+ 1+ 1+ 2+ 2+ 2+ 1+ 4+ 3+ 1+ 1+ 2+ 1+ 1+ 1+ 3+ 4+ 2+ 1+ 1+ 1+ 1+ 1+ 3+ 3+ 1+ 1+ 1+ 2+ 1 = 61 ayat.

Juga pada sebuah kisah tentang sikap rasulullah pada tawanan perang Badar, yaitu rasul akan membebaskan tawanan perang itu ada yang dengan syarat menebus dan mengajarkan membaca dan menulis kepada 10 orang muslim hingga ada tawanan yang dibebaskan tanpa syarat.

Membaca al qur'an itu termasuk ke dalam  amal yang sangat mulia dan akan mendapatkan pahala yang sangat banyak, karena yang dibaca adalah kita suci al qur;an sebaik-baiknya bacaan bagi orang mukmin. Baik disaat senang, sedih, susah, gembira. Tidak hanya menjadi amal ibadaha tetapi juga menjadi obat penawar bagi jiwa yang sedang gelisah. "kepada kaum yang suka berjamaah dirumah-rumah ibadah, membaca al qur'an secara bergilirn dan ajar mengajarkanya terhadap sesamanya, akan turunlah kepadanya ketenangan dan ketentraman, akan berlimpah keapadanya rahmat dan mereka akan dijaga oleh malaikat, juga Alah akan selalu mengingat mereka (HR. Muslim n Abu Hurairah).

     2. Membaca itu kebutuhan,

Kenapa sih membaca itu menjadi sebuah kebutuhan.? Karena manusia menuntut ilmu sampai akhir usia. Dan membaca adalah salah satu lahan terbesar untuk mendapatakan banyak pengetahuan.

3. Membaca adalah jendela dunia.

Jadi dengan  membaca kita bisa menemui sesuatu yang belum pernah kita temui, bisa melihat, apa yang belum pernah dilihat. Bisa merasakan apa yang belum pernah dirasakan. Membaca itu ibarat berkeliling dunia dengan murah, seperti hanya bertemu tanpa harus berjalan kaki.  Jadi orang yang malas membaca adalah orang yang rugi.

4. Menambah Pengetahuan/Wawasan

Menambah pengetahuan serta wawasan menjadi alasan mengapa orang tertarik membaca buku. Buku merupakan data sekunder yang bisa digunakan memperluas wawasan. Semakin banyak membaca buku, maka semakin luas pengetahuan yang didapat. Pengetahuan luas membantu seseorang memahami suatu persoalan secara lebih mendalam.

5. Melatih Daya Ingat

Membaca buku juga memiliki dampak positif terhadap peningkatan daya ingat. Aktvitas membaca diyakini dapat mengasah kemampuan otak. Membaca buku secara rutin bisa menstimulasi otak agar terbiasa mengolah memori dan pikiran.

6. Sarana Hiburan

Beragamnya genre buku bisa menjadi pilihan hiburan bagi mereka yang hobi membaca. Setiap orang memiliki selera tersendiri terkait jenis buku yang dibacanya. Membaca buku sesuai dengan genre pilihan bisa menjadi hiburan tersendiri.

7. Mengurangi Stres

Ada penelitian yang mengatakan bahwa membaca buku bisa efektif menurunkan tingkat stres dibandingkan dengan mendengarkan musik, jalan-jalan atau bermain game. Hal itu disebabkan membaca buku bisa membuat otak menjadi lebih rileks.

8. Menstimulasi Kemampuan Otak

Membaca buku memiliki ragam manfaat bagi otak manusia. Kegiatan intelektual ini bisa menjaga keremajaan otak. Berbagai kemampuan otak lainnya seperti menguatnya daya ingat serta meningkatkan kemampuan analisis bisa didapat dengan rutin membaca.

9. Sumber Inspirasi

Membaca bisa menjadi salah satu jalan keluar mendapat inspirasi. Melalui bacaan, seseorang bisa mendapatkan sebuah inspirasi positif cemerlang. Adanya imajinasi yang luas bahkan "liar" juga akan sangat berguna untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang bersifat out of the box.

10. Memperkuat Kemampuan Analisis

Membaca buku bisa membuat kemampuan analisis seseorang semakin tajam. Hal ini dikarenakan wawasan seseorang yang gemar membaca akan terbuka luas. Daya ingat yang kuat ditambah dengan ilmu pengetahuan mumpuni akan membuat seseorang mahir dalam menganalisis suatu hal.

11. Menambah Kosa Kata

Kemampuan intelektual seseorang bisa dilihat dari pilihan kosa kata yang digunakan. Dan dengan membaca buku, kita bisa menemukan kosa kata baru yang kemudian diaplikasikan dalam pembicaraan sehari-hari.

12. Memberi Ketenangan

Membaca buku bisa menjadi jalan keluar menciptakan ketenangan. Bagi mereka yang hobi membaca buku, aktivitas ini justru dijadikan "me time". Buku bisa membawa pembacanya ke dunia lain. Alur ceritanya seringkali membuat pembaca larut hingga lupa waktu.

13. Melatih Konsentrasi

Saat membaca, otak distimulasi untuk berfokus pada suatu hal. Oleh karenanya, metode membaca buku juga biasa diterapkan untuk melatih konsentrasi anak-anak di masa sekolah. Cara ini merupakan cara paling baik untuk bisa melatih fokus anak sejak dini.

14. Membaca itu merangsang proses berfikir  seseorang. (bagi yang memulai untuk suka baca/mulai mengajak berfikir); Dan membaca adalah salah satu dari proses berfikir. (bagi yang sudah suka baca, sebab sudah berfikir, aku harus membaca)


D. Hambatan saat akan menjadikan habbit membaca

Kita harus tau, bahwa membaca itu bisa dikatakan mudharat bukan pada aktivitas membacanya, tetapi pada apa yang dibacanya. Sama halnya dengan pisau, mudharatnya bukan pada pisaunya. Melaiankan untuk apa pisau itu digunakan.

  1. Malas
  2. Bosan
  3. Tidak ada waktu
  4. Aku orangnya auditori
  5. Ngantuk
  6. Gak ada buku yang menarik
  7. Tidak perlu
  8. Buuuuuuuuuuannnnyakkkkx alasan.
  9. Dst...............

Mari kita inventarisir menggunanakan metode cocokomologi dan metode kiramologi.

1. Malas.

Yah, itu penyakit yang menyerang hampir seluruh lini aktivitas maunusia. Mulai dari mau tidur hingga mau tidur lagi.

2. Bosan.

Pada dasarnya manusia mengingkan sesuatu yang lebih baik dikemudian hari. Hanya saja kesadaran itu baru sebatas tahu saja. Padalah istiqomah, dan konsisten itu menunjang kesusksesan lebih cepat. Pada hal yang positif dan produktif tentunya. Bosan jenuh tak jarang menghampiri. Apalagi kegiatan membaca hanya begitu-begitu saja.

3. Tidak ada waktu.

Sebenarnya itu hanyalah ketidak adanya alasan lain. Sebab manusia selalu memiliki waktu, dan semua manusia yang masih hidup diberikan kesempatan selama 24 jam tidak lebih dan tidak kurang.

4. Aku orangnya auditori.

Ya elahhhh....nama di simpang jalan aja dimanapun itu kalian harus baca (bagi yang ada plangnya). Ya walaupun bisa juga sih tanya ke orang lain. Tapi masak iya, tugas kuliah mau ngandelin orang lain terus.? Apalagi tugasnya suruh membaca dan menjelaskan apa yang telah dibaca. Hayooo....

5. Ngantuk

Bener sih. Kadang sebagaian orang begitu. Tapi setidaknya itu bagus untuk penderita Insomnia, agar cepat tertidur.

6. Gak ada buku yang menarik

Kadang ini juga yang menjadi alasan untuk tidak membaca. Padalah bukan karena gak ada buku yang menarik, bisa jadi karena sudah saking banyaknya membaca buku yang paling menarik baginya. Semoga saja demikian.

7. Tidak perlu

Ini yang masih banyak dialami oleh rekan-rekan kita, baik tingkat SD-PT, masih menganggap tidak perlu, pun itu tugas dari dosen / guru. Bahkan sampe menyuruh rekannya mengerakannya.

8. Buuuuuuuuuuannnnyakkkkx alasan.

Ini yang paling sering kita temui.......

Akhirnya, tak usah kita paksakan, biarkan waktu yang akan menjawabnya.

E. Syarat dan Jenjang Dalam Membaca

1. Syarat Membaca

  • Hidup dan punya mata
  • Mengerti huruf
  • Punya mulut
  • Bisa membaca
  • Silahkan ditambahkan sendiri

2. Jenjang dalam membaca

  • Terpaksa
  • Orang yang membaca karena keadaan menuntuny aharus membaca, misalnya tugas sekolah atau tugas dari dosen untuk membuat makalah"
  • Mencoba biasa
  • Orang yang sudah cari buku-buku yang ia suka.
  • Terbiasa
  • Membaca tidak hanya buku yang ia suka, tetapi yang ia anggap perlu.
  • Penikmat
  • Membaca apa saja, jik atak membaca ada yang kurang
  • Penulis
  • Tingkatan tertinggi dari membca, sebab dia sudah mampu mengejawantahkan keadaan atau apapun yang ada dipikrannya kedalam tulisan untuk bisa dinikmati banyak orang.

F. Kiat-kiat Membaca

Sebelum membaca buku, cari dulu bacaan yang disukai. Najwa shihab "kamu hanya butuh satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Dari rasa penasaran itu akan muncul semnagat membaca. Dan semua orang butuh ilmu. Untuk orang yang auditori.? Eits kita batasi dulu ya, jangan sampai melebar dari sub tema. Sebab fokusya adalah bagaimana kita sama-sama mengajak yang tak suka membaca menjadi suka membaca. Dan tak ada salahnya bagi yang auditori ataupun visual.

Itu kecenderungn dalam belajar. Yakin anda belajar terus dengan mendengar.? Dan banyak yang bilang tidak suka membaca. Mereka seperti itu kebanyakan karena belum menemukan  buku yang tepat untuk dibacanya, atau malah belum mencoba untuk benar-benar baca buku. Dan untuk membaca, zaman sekrang sudah banyak buku bacaan yang bergambar. Bagai yang auditori, bisa juga kok membaca sambil mendengarkan music. Menonton film yang ada subtitlenya. Dan masih banyak lagi caranya, ibaratkan membuat kopi, kopi akan tetap hitam, tinggal mau yang pahit, manis, asam atau asin.

Jika tidak kenal mana bisa tau.? Blm apa-apa udah bilang membosankan. Don't judge other people by their cover termasuk buku. Diibaratkan orang mau menikah. Anda harus punya modal. Anda harus tau dulu siapa yang akan dinikahi dan bagaimananya.

Maka membaca adalah modal untuk banyak hal, dalam menulis contohnya. Dari baca itulah kita akan menemukan ide atau gagagasan yang bisa dituangkan dalam tulisan. Sebelum menulis, jika tak punya kosa kata, lantas apa yang mau ditulis? Modal wawasan, modal melihat dunia, ata bahan bakarnya akal, biar lebih luas pemikirannya.

Aku tak memaksakan anda untuk membaca buku setiap hari. Sebab, dulu banyak yang katanya tak mau sekolah, dan  belajar. Tapi sekarang banyak yang mau sekolah, danmau belajar. Begitu juga dengan membaca. Suatu saat juga akan banyak orang yang suka membaca. Tinggal anda mau ambil bagian atau tidak.? Ya kita hanya perlu tau apa yang kita butuhkan dari membaca. Disini hukum jika-maka bisa digunakan.

Misalnya jika ingin istri soleh/sholeha maka anda harus.

Jika ingin mengerti banyak hal. Maka anda harus....

Langkah-langkah dalam bahasa lainnya.

Taaruf,

Pdkt

Nembak

Jadian

Nikah.

Eh. Kok malah kesini....


Intinya, Coba Temukan  dan Rasakan.  Jika tak ketemu PAKSAKAN.

 

G. Habbit Membaca

Setelah dari sekian pembahasan. Berikut ulasan supaya membaca menjadi habit:

  1. Ikuti kegiatan/komunitas literasi
  2. Sering berdiskusi tentang bacaan dengan mereka yang suka baca.
  3. Punya buku, koran, pdf, word atau bahan bacaan
  4. Jadwalkan
  5. Rutinkan
  6. Maksimalkan
  7. Konsisten
  8. Lakukan semuanya, semampu hinggga semampusmu!!!

H. Kesimpulan

Baca, baca, baca, baca, baca dan baca.

I. Saran 

Untuk pembaca yang arif dan budiman, jika belum puas dengan materi yang kami sampaikan, kami harap untuk mencari pada sumber referensi yang lain. Selanjutnya kritik saran dan testimony yang bersifat membangun kami nanti dari para peserta sekalian.

Terimakasih 

_mss_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun