Mohon tunggu...
Muhammad Sigit Santoso
Muhammad Sigit Santoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - Petani Ilmu

Hanya noda pada debu yang suci

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Harus Membaca?

20 Juni 2022   08:45 Diperbarui: 20 Juni 2022   08:53 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E. Syarat dan Jenjang Dalam Membaca

1. Syarat Membaca

  • Hidup dan punya mata
  • Mengerti huruf
  • Punya mulut
  • Bisa membaca
  • Silahkan ditambahkan sendiri

2. Jenjang dalam membaca

  • Terpaksa
  • Orang yang membaca karena keadaan menuntuny aharus membaca, misalnya tugas sekolah atau tugas dari dosen untuk membuat makalah"
  • Mencoba biasa
  • Orang yang sudah cari buku-buku yang ia suka.
  • Terbiasa
  • Membaca tidak hanya buku yang ia suka, tetapi yang ia anggap perlu.
  • Penikmat
  • Membaca apa saja, jik atak membaca ada yang kurang
  • Penulis
  • Tingkatan tertinggi dari membca, sebab dia sudah mampu mengejawantahkan keadaan atau apapun yang ada dipikrannya kedalam tulisan untuk bisa dinikmati banyak orang.

F. Kiat-kiat Membaca

Sebelum membaca buku, cari dulu bacaan yang disukai. Najwa shihab "kamu hanya butuh satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Dari rasa penasaran itu akan muncul semnagat membaca. Dan semua orang butuh ilmu. Untuk orang yang auditori.? Eits kita batasi dulu ya, jangan sampai melebar dari sub tema. Sebab fokusya adalah bagaimana kita sama-sama mengajak yang tak suka membaca menjadi suka membaca. Dan tak ada salahnya bagi yang auditori ataupun visual.

Itu kecenderungn dalam belajar. Yakin anda belajar terus dengan mendengar.? Dan banyak yang bilang tidak suka membaca. Mereka seperti itu kebanyakan karena belum menemukan  buku yang tepat untuk dibacanya, atau malah belum mencoba untuk benar-benar baca buku. Dan untuk membaca, zaman sekrang sudah banyak buku bacaan yang bergambar. Bagai yang auditori, bisa juga kok membaca sambil mendengarkan music. Menonton film yang ada subtitlenya. Dan masih banyak lagi caranya, ibaratkan membuat kopi, kopi akan tetap hitam, tinggal mau yang pahit, manis, asam atau asin.

Jika tidak kenal mana bisa tau.? Blm apa-apa udah bilang membosankan. Don't judge other people by their cover termasuk buku. Diibaratkan orang mau menikah. Anda harus punya modal. Anda harus tau dulu siapa yang akan dinikahi dan bagaimananya.

Maka membaca adalah modal untuk banyak hal, dalam menulis contohnya. Dari baca itulah kita akan menemukan ide atau gagagasan yang bisa dituangkan dalam tulisan. Sebelum menulis, jika tak punya kosa kata, lantas apa yang mau ditulis? Modal wawasan, modal melihat dunia, ata bahan bakarnya akal, biar lebih luas pemikirannya.

Aku tak memaksakan anda untuk membaca buku setiap hari. Sebab, dulu banyak yang katanya tak mau sekolah, dan  belajar. Tapi sekarang banyak yang mau sekolah, danmau belajar. Begitu juga dengan membaca. Suatu saat juga akan banyak orang yang suka membaca. Tinggal anda mau ambil bagian atau tidak.? Ya kita hanya perlu tau apa yang kita butuhkan dari membaca. Disini hukum jika-maka bisa digunakan.

Misalnya jika ingin istri soleh/sholeha maka anda harus.

Jika ingin mengerti banyak hal. Maka anda harus....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun