Mohon tunggu...
Muhammad Ryval
Muhammad Ryval Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar

Tetap berusaha dan berani mengambil resiko untuk sukses

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Alvar Agatha

1 Maret 2020   11:24 Diperbarui: 1 Maret 2020   11:24 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

***

Jam istirahat berbunyi, alvar berencana ingin makan bersama dikantin dengan tiga sahabatnya alice dan agatha. Sambil merayakan resminya ia dengan Agatha, begitu juga Nathan dengan Alice. Makanya, Alice sangat bersemangat untuk datang menemui mereka. "Lice gue ketoilet dulu ya lo tolong pesenin dulu makanan buat gue Alvar, Nathan sama Dion" perintah agatha. "Tanpa Lo suruh juga udah gue laksanain tenang aja" jawab Alice. Saat Agatha berada di toilet, ia melihat suara Adele yang sedang menangis didepan kedua temanya yaitu amber dan Asel. Ia tak sengaja mendegar percakapan mereka yang menyangkut nyangkut namanya, Asel melihat Agatha berdiri dibalik pintu toilet. 

"Tha sini Lo! Kebetulan banget disini ada Lo! Nada suara Asel membuat Agatha  ketakutan. "Lo budeg? Sini Lo!  Gue mau nanya soal jadianya Lo sama alvar", tambah amber yang membuat Agatha semakin ketakutan "kok Lo tega sih ngeliat Adele nangis kaya gini? Lo mikir dong! Lo bayangin dia jauh jauh terbang mendadak dari Singapura ninggalin mamanya yang masih belum sadar cuma buat nemuin alvar dan minta kejelasan dia, Lo kan tau Alvar sama Adele udah dket dari dulu seharunya Lo sadar! kok mau maunya aja sih Alvar milih cewe bego kaya Lo hah?" Kata kata yang di keluarkan Asel sangat kasar dan membuat Agatha gugup dan mulai menangis. 

" Lo nangis tha? Haha dasar cengeng banget sih Lo kaya bocah" amber menjambak rambut Agatha dan langsung menumpahkan seember air ke badannya. "Rasain Lo! Dinginnya air itu sedingin hati gue yang udah beku karena perlakuan Alvar ke gue" teriak Adele. Mereka kemudian menarik tubuh Agatha ke dalam toilet dan langsung menguncinya di luar.

"Duh... Agatha mana sih? Lama banget keburu makanannya dingin nih" cemas Alice, "susul Agatha yuk! Perasaan gue ga enak nih" Alvar semakin cemas dibuatnya. "Yaudah ayo" kata Nathan. Mereka berempat langsung bergegas menuju toilet wanita. Tetapi mereka tidak melihat Agatha disana, "kemana Agatha?" Tanya Dion, "Eh coba bukain satu satu!" Suruh Alice "Eh jangan tar kalo ada orang nya gimana?" Kata Dion dengan polosnya. "Makanya dari itu gue takut Agatha ke kunci disitu" jawab Alice. 

Mereka kemudian mendobrak pintu itu dan menemukan Agatha terkapar pingsan disana "Tha, bangun tha! Var Lo cepet bawa dia ke uks" Alice mulai menangis melihat wajah pucatnya Agatha. Alvar langsung menggendong Agatha menuju UKS "Sebaiknya Agatha istirahat dulu disini, tidak usah masuk pelajaran Bu Susi. Saat jam pulang sekolah nanti, petugas UKS akan mengantarnya pulang" kata Bu Agnes selaku penjaga UKS

Kejadian itu membuat Alvar marah dan langsung melaporkan apa yang sudah Adele dan teman temannya perbuat kepada pihak sekolah. Alvar harap pihak sekolah mampu memberi hukuman yang tegas dan adil pada Adele dan temen temennya. Agatha masih terbaring lemas dan belum sadarkan diri. Alvar semakin cemas dengan kondisi wanita yang amat ia cintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun