Apa yang sebetulnya kita ingin cari? Pertanyaan yang kemudian muncul setelah kita bolak-balik berselancar di dunia maya, sambil sesekali nimbrung di kolom komentar media sosial tanpa tujuan yang signifikan.Â
Ya, kebanyakan dari kita begitu giat meng-eksplore dunia yang tanpa kita sadari telah menguras energi dan waktu kita sendiri.Â
Informasi begitu bertebaran dan menumpuk setiap detiknya. Dari yang paling viral; setengah viral sampai yang biasa-biasa saja.
Semuanya ibarat tumpukan sampah yang tanpa kita sadari terus memenuhi ruang-ruang produktif dalam pikiran kita.
Dalam sehari saja berapa lama waktu yang kita habiskan untuk menjadi "kaum nunduk" dan "rebahan"?
Om Google dengan segala isi dan fasilitasnya telah menjadi selimut yang membuat kecerdasan naturalis kita dininabobokan; ruang-ruang kreatif kita sedikit terkuras; bahasa tubuh dan cara komunikasi kita pun berubah drastis; tak seindah dulu!
Sejatinya, penyakit berselancar di dunia maya yang telah merubah relung-relung kehidupan kita tersebut harus mulai dicegah dengan serius.
Salah satu yang paling memungkinkan adalah melalui sortir Informasi, seperti halnya kaum minimalis ketika hendak menyortir barang mana yang benar-benar penting dan barang mana yang tidak penting, alias telah menjadi sampah.
Begitu pun dengan informasi; berita; artikel; status atau apapun itu yang dimungkinkan tidak kita butuhkan sejatinya harus kita pilah; sortir dan 'skip' saja. Agar tak menjadi sampah informasi yang menumpuk dan 'membusuk' dalam pikiran kita.
Caranya? Hal pertama yang harus kita lakukan, sebelum berselancar di dunia maya, yaitu dengan membuat 'list' sederhana tentang apa yang ingin kita cari, atau tujuan apa yang hendak kita capai dengan eksplorasi internet tersebut.