Mohon tunggu...
Muhammad Rofy Nurfadhilah
Muhammad Rofy Nurfadhilah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Menulis dan membaca merupakan cara yang paling elok dalam membunuh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Orang Kaya Saling "Memprovokasi" untuk Lebih Dermawan, Apa yang Harus Dikritisi?

8 Mei 2020   08:14 Diperbarui: 8 Mei 2020   08:55 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun demikian, sudah selayaknya kita memberikan apresiasi kepada mereka; si kaya; si konglomerat ataupun masyarakat lain yang telah memberikan kontribusi positif bagi penanganan wabah ini. Apapun kritikannya, tentu tidak untuk mengecilkan apa yang telah mereka lakukan, namun -setidaknya- dapat menjadi pelajaran bagi mereka atau kita yang akan melakukan kebajikan yang sama.

"Memprovokasi" untuk lebih dermawan dengan memberikan contoh yang baik adalah sebuah kepatutan, namun -tentunya- harus dilakukan dengan persiapan dan perencanaan yang matang dalam proses pendistribusiannya. Sehingga kebajikan yang diberikan, dapat memberikan efek kebajikan pula. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun