Sewaktu perjalanan pulang kami masih bercanda dan tertawa bersama dengan membahas kejadian tadi di aula kampus. Sesampainya di rumah Salsa kami pun masih bercanda ria hingga jam 22.45
"Sal, kamu tau ngga si? Kamu cantik banget di acara tadi"
"Riz, jangan mulai deh aku jadi malu tau"
"Engga ih beneran Rizky ngomongnya"
"Terserah deh yang penting Rizky seneng"
"Kalau kita seneng berdua gimana?"
"Ehh maksudnya" wajahnya mulai memerah
"Sal, dari pertama masuk kuliah aku sudah perhatiin kamu. Sifatmu itu beda dari kebanyakan cewek yang Rizky kenal. Kamu itu spesial buat Rizky, kamu selalu ada kalau Rizky lagi sambat, selalu ada ketika Rizky butuh Salsa"
"Riz, beneran deh aku marah nih ya" sambil tersenyum kecil
Kalian tau? Senyumnya manis seperti orang yang sedang tidak ada beban dalam hidupnya.
"Sal, Rizky udah lama suka sama Salsa. Salsa mau jadi pacar Rizky? Jadi pendamping dan teman hidup Rizky juga"Â